BEIJING, KOMPAS.com — Seorang bocah laki-laki berusia 7 tahun terlihat mengantarkan pesanan di Qingdao, China.
Fenemona viral tersebut seakan menambahkan potret kemiskinan yang menimpa anak-anak di China.
Dalam video yang diunggah di media sosial lokal, Li Changjiang atau "Li Kecil" terlihat mendatangi pintu rumah warga dan menyapa penerima paket dengan sopan.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (16/1/2018), setidaknya ada 30 paket dalam sehari yang harus diantarkan Li.
Li dibesarkan seorang pengantar paket bernama Yan Shifang, mantan rekan ayahnya. Sementara ayah Li diyakini sudah meninggal dan ibunya menikah kembali.
Baca juga: Terobos Dingin, Bocah di China Sekolah dengan Kondisi Setengah Beku
Namun, Li telah kehilangan kontak dengan sang ibu. Dalam wawancara di Pear Video, Yan mengaku biasa membawa Li ikut menjalani rutinitas pekerjaan sehari-harinya.
Namun, bocah kecil itu justru tampak menikmatinya dan segera ingin memiliki gerobak kecilnya sendiri.
"Saya memiliki hubungan yang sangat baik dengan ayahnya, jadi saya merasa tidak enak jika tidak membawanya," kata Yan.
Ketika Li Kecil ditanya mengenai kesulitan dalam pengiriman, dia menjawab "tidak".
Video itu ditonton lebih dari 18,5 juta kali sejak diunggah di situs media sosial lokal, Weibo, Minggu (14/1/2018).
Baca juga: Talenta asal China Ramai-ramai Tinggalkan Silicon Valley, Ada Apa?
Laporan dari CGTN, bocah tersebut kini telah dikirim ke pusat perlindungan anak dan pemerintah setempat menyekolahkannya.
Wakil kepala pusat perlindungan anak, Ren Linsong, menyatakan, Li berada dalam kondisi yang sehat, tetapi belum biasa hidup di pusat perlindungan anak.
Pemerintah juga sedang berusaha mencari keberadaan ibu Li Kecil yang tinggal di Provinsi Shandong.
Wang Qingwei terkejut melihat pengantar paketnya adalah seorang bocah laki-laki. Padahal, hari itu udara di luar sangat dingin. Kemudian dia mengunggah foto Li Kecil di aplikasi WeChat.