Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Alami Lonjakan Kecepatan Jadi Penyebab Pesawat Turki Tergelincir

Kompas.com - 16/01/2018, 08:10 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber VOA News,AFP


TRABZON, KOMPAS.com - Sejumlah media Turki melaporkan keterangan dari pilot maskapai Pegasus Airlines yang menyatakan mesin pesawat secara mendadak mengalami lonjakan kecepatan.

Hal tersebut menyebabkan pesawat Boeing 737-800 tersebut terpelanting ke arah kiri sehingga tergelincir dari landasan paju dan menuruni lereng di pinggir laut pada Sabtu (13/1/2018) malam.

Kantor berita swasta Turki, Dogan, mewartakan pada Senin (15/1/2018), para pilot mengatakan kepada penyidik bahwa pesawat mendarat dnegan normal.

Namun, kenaikan kecepatan mesin sebelah kanan secara tiba-tiba menyebabkan pilot kehilangan kendali.

Baca juga : Keajaiban di Trabzon, Semua Penumpang dan Kru Pesawat Turki Selamat

Saat ini, otoritas bandara Trabzon sedang melakukan persiapan untuk mengangkat tubuh pesawat dari lereng.

Pesawat yang membawa 168 orang ini lepas landas dengan lancar dari Ankara menuju Trabzon. Terlihat dalam sejumlah gambar yang beredar, pesawat milik maskapai Turki itu berada di tebing dengan hidungnya berjarak 25 meter dari perairan Laut Hitam.

"Ada kepanikan, orang-orang berteriak," kata salah satu penumpang, Fatma Gordu.

"Ketika mereka menyuruh kami keluar dari pintu belakang, semua orang saling mendorong. Situasinya mengerikan," tambahnya.

Baca juga : Tergelincir, Pesawat Penumpang Turki Nyaris Nyemplung Laut

Dia mengaku bisa mencium bau bahan bakar dan ketakutan apabila ada api.

Penumpang lain bernama Yuksel Gordu menyebut peristiwa ini sebagai "keajaiban". Dia tak pernah menyangka bisa diselamatkan.

"Kami bisa saja terbakar karena pesawat bisa meledak. Kami bisa juga jatuh ke laut. Setetiap saya memikirkannya, saya merasa gila," ucapnya.

Gambar yang dirilis oleh kantor berita Dogan menunjukkan kepulan asap yang berasal dari pesawat dan terlihat mesin yang jatuh ke dalam air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com