Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turkmenistan Larang Televisi Tayangkan Seks dan "Perilaku Buruk"

Kompas.com - 15/01/2018, 18:49 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

ASHGABAT, KOMPAS.com - Pemerintah Turkmenistan berencana untuk melarang stasiun televisi menayangkan seks atau perilaku buruk lainnya.

Rencana ini dituangkan dalam undang-undang baru yang dirancang untuk menciptakan citra positif negeri Asia Tengah itu di udara.

Undang-undang ini sudah ditandatangani Presiden Gubanguly Berdymukhamedov akhir pekan lalu. Menurut harian Neutral Turkmenistan undang-undang itu dibuat untuk melindungi anak-anak dari konten-konten erotis.

Meski undang-undang itu tidak menjelaskan secara rinci tentang "kebiasaan buruk" itu, selain bahwa stasiun radio dan televisi harus menyiarkan program yang memberikan citra positif untuk Turkmenistan.

Baca juga : Presiden Turkmenistan Larang Mobil Berwarna Hitam di Ibu Kota

Namun, dalam praktiknya berbagai stasiun televisi sudah lama menayangkan berbagai film asing dengan sensor di adegan-adegan yang dianggap tidak pantas.

Warga negeri itu juga biasanya menggunakan televisi satelit demi menghindari kontrol informasi yang diberlakukan pemerintah.

Namun, sejumlah organisasi HAM menyebut, pemerintah Turkmenistan dalam beberapa tahun terakhir mulai melarang warga menggunakan antena parabola.

Presiden Berdymukhamedov, mantan seorang dokter gigi, menjadi pusat dari kultus individu negeri itu sejak menggantikan Presiden Saparmurat Niyazov pada 2006.

Kini, patung emas yang menampilkan sang presiden mengunggang kuda berdiri di ibu kota Ashgabat dan selalu mendapatkan sorotan media hampir setiap hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com