Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Kerajaan Qatar Mengaku Ditahan di Uni Emirat Arab

Kompas.com - 15/01/2018, 10:00 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


ABU DHABI, KOMPAS.com — Anggota kerajaan Qatar mengaku ditahan di Uni Emirat Arab (UEA), Minggu (14/1/2018).

Abdullah bin Ali al-Thani memang sedikit dikenal, tetapi dalam beberapa pekan terakhir, dia muncul sebagai tokoh kunci dalam perselisihan di antara negara-negara Teluk setelah Arab Saudi dan UEA memutuskan hubungan dengan Qatar.

Dia dipandang sebagai penantang potensial bagi kepemimpinan Qatar. Dalam sebuah video yang disiarkan televisi Al Jazeera, Abdullah duduk di kursi sambil menyatakan kekhawatirannya.

"Mereka mengatakan, saya tidak boleh pergi. Saya takut sesuatu bisa terjadi kepadaku," katanya.

Baca juga: Saudi Dituding Larang Warga Qatar Menjalankan Ibadah Umrah

"Sekarang saya berada di Abu Dhabi, di mana saya menjadi tamu dari putra mahkota UAE Mohammed bin Zayed al-Nahyan," ucapnya.

"Namun, saya bukan lagi tamu, sekarang saya adalah narapidana. Saya ingin menjelaskan, orang-orang Qatar tidak bersalah," tambahnya.

Dia mengatakan, Mohammed bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi terhadapnya. Pejabat di UEA tidak segera memberikan komentar atas beredarnya video tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Lulwa al-Khater, mengatakan, pemerintahnya sedang memantau situasi tersebut.

Baca juga: Perhiasan Milik Kerajaan Qatar Dicuri Saat Dipamerkan di Venesia

"Qatar mengamati situasi. Masih sulit untuk secara jelas menetapkan apa yang terjadi," katanya.

Pada pertemuan Liga Arab di Kairo, September 2017, Menteri Luar Negeri Qatar Soltan bin Saad al-Muraikhi mengatakan, Arab Saudi ingin menggulingkan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad al-Thani dan menggantikannya dengan Abdullah.

Arab Saudi, UAE, Mesir, dan Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar pada Juni 2017. Mereka menuduh Qatar telah mendukung kelompok ekstremis dan memiliki hubungan dekar dengan Iran.

Namun, Qatar membantah tudingan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com