Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Media di Dunia Menerjemahkan Umpatan Trump?

Kompas.com - 12/01/2018, 17:35 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan. Dalam pertemuannya dengan anggota kongres, Kamis (11/1/2018), Trump mengeluarkan kata umpatan yang ditujukan pada negara asal imigran.

Trump menggunakan kata "shithole" untuk menggambarkan sejumlah negara asal imigran. Hal itu langsung memicu kemarahan banyak pihak.

Sementara media di berbagai negara di dunia dibuat bingung dengan bagaimana menerjemahkan pernyataan Trump itu.

Terutama media di negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari. Berikut ini beberapa hasil penerjemahan media di sejumlah negara atas pernyataan Trump.

Baca juga: Trump Sebut Haiti dan Afrika Wilayah Busuk

1. Jepang
Negara yang terkenal santun ini berusaha menerjemahkan umpatan Trump menggunakan bahasa sehari-hari dengan tidak terlalu menyinggung masyarakat.

Penyiar televisi nasional NHK menerjemahkannya dengan kata "negara-negara kotor". Sedangkan surat kabar Jiji Press menerjemahkannya dengan istilah "negara yang seperti toilet".

Surat kabar Sankei Shimbun menggunakan istilah yang lebih rumit, yakni "negara-negara yang kotor seperti toilet di luar ruangan".

2. Korea Selatan
Mayoritas media di Korea Selatan mengutip istilah yang telah diterjemahkan oleh kantor berita Yonhap, yang dengan menuliskannya sebagai "negara sarang pengemis".

3. Taiwan
Media Channel News Asia (CNA) mengganti umpatan Trump itu menggunakan istilah "negara di mana burung tidak bertelur".

4. China
Media di China sangat berhati-hati dalam menyampaikan istilah tersebut. Sebagian besar media mengambil cerita dari versi luar negeri People's Daily dan menerjemahkannya dengan "negara-negara yang buruk".

5. Vietnam
Media lokal di Vietnam cukup beragam dalam menerjemahkan umpatan Trump. Sebagian mengartikannya dengan "negara-negara kotor", "negara-negara sampah" atau "negara-negara busuk".

Namun Voice of America Thai, memilih menambahkan penjelasan tersendiri tentang kiasan tersebut.

Mereka menambahkan penjelasan panjang, "kata bahasa Inggris ini bisa diterjemahkan sebagai 'lubang limbah dari kotoran,' yang mencerminkan dia (Trump) menganggap negara-negara itu sebagai kelas rendah ".

Baca juga: Trump: Saya Mungkin Punya Hubungan Baik dengan Kim Jong Un

6. Indonesia
Media di Indonesia juga bervariasi mengartikan pernyataan Trump kali ini. Ada yang hanya menuliskannya dengan istilah "negara bermasalah" hingga yang menggunakan arti sebenarnya.
Sementara Kompas.com memilih menggunakan istilah "wilayah busuk".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com