Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harian Swiss Klaim Militer Saudi dan Israel Jalin Kerja Sama Rahasia

Kompas.com - 12/01/2018, 11:17 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

TEL AVIV, KOMPAS.com - Sebuah harian terbitan Swiss, Basler Zeitung dalam artikelnya beberapa hari lalu mengungkapkan fakta "aliansi rahasia" antara Arab Saudi dan Israel.

Tujuan aliansi rahasia yang dilakukan meski kedua negara tak memiliki hubungan resmi, menurut Basler Zeitung, adalah untuk mencegah ekspansi pengaruh Iran di kawasan Timur Tengah.

"Saat ini Riyadh menolak usulan normalisasi hubungan dengan Israel selama konflik Palestina-Israel tak bisa diselesaikan. Dan, normaliasi hubungan tak secara resmi dideklarasikan sehingga tak ada pertukaran duta besar," kata Pierre Heumann, koresponden Basler Zietung yang bertugas di Israel.

"(Namun) Terdapat kerja sama rahasia yang intensif antara Saudi dan Israel dengan tujuan utama mencegah ekspansi dan ambisi regional Iran," tambah Heumann.

Baca juga : Mungkinkah Arab Saudi dan Israel Jalin Kerjasama Ekonomi?

"Kerja sama rahasia juga terjadi antara Arab Saudi dan Tel Aviv," lanjut Heumann.

Heumann juga mengutip sejumlah sumber dari Riyadh yang mengatakan, negeri itu tengah mempertimbangkan untuk membeli senjata dari Israel.

"Arab Saudi menunjukkan ketertarikan untuk membeli sistem pertahanan buatan Israel seperti tank dan Iron Dome, yang diklaim Israel terbukti efektif menangkal serangan roket dari Jalur Gaza," tambah Heumann.

Menurut Basler Zeitung, Riyadh memang tengah mencari sistem pertahanan untuk mencegat misil yang ditembakkan dari Yaman.

Harian tersebut juga mengklaim, sejumlah pengamat dari Tel Aviv dan Riyadh memastikan bahwa kerja sama keamanan antara Israel dan Arab Saudi mengalami banyak kemajuan.

"Meski pemerintah Arab Saudi secara resmi membantah adanya kerja sama dalam bidang apapun dengan Israel," masih menurut Basler Zeitung.

Lebih jauh, harian Swiss itu mengatakan, para elite Saudi sudah menyungkirkan rasa takut dan curiga dalam hal berhubungan dengan Israel bertahun-tahun lalu.

Basler Zeitung bahkan menegaskan beberapa tokoh kunci Arab Saudi pernah menggelar pertemuan dengan para pejabat Israel.

Pada Oktober tahun lalu, para mantan kepala badan intelijen Arab Saudi dan Israel bertemu untuk saling bertukar pikiran soal kebijakan AS di Timur Tengah.

Tokoh-tokoh yang bertemu saat itu adalah mantan kepala dinas intelijen Saudi Pangeran Turki al-Faisal dan mantan Direktur Mossad Efraim Halevy.

Baca juga : Saudi dan Israel Lakukan Pembicaraan Rahasia untuk Hadapi Iran

Apa yang dilaporkan Basler Zeitung nampaknya sejalan dengan pernyataan Direktur CIA Mike Pompeo pada awal Desember lalu.

Saat itu, Pompeo mengatakan, Arab Saudi kini tengah menjalin kerja sama dengan Israel dan beberapa negara Islam Sunni di kawasan tersebut untuk memerangi terorisme.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com