Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran di Belgia Ini Pajang Pakaian Para Korban Perkosaan

Kompas.com - 10/01/2018, 23:01 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

BRUSSELS, KOMPAS.com - Sebuah pameran yang tidak biasa digelar di ibu kota Belgia. Memajang sejumlah pakaian yang ternyata merupakan milik para korban perkosaan.

Pameran yang dilangsungkan di distrik Molenbeek, Brussels itu diprakarsai oleh kelompok pendukung korban CAW dan mengambil judul 'Is it my fault?'.

Dalam pameran tersebut dipajang berbagai pakaian, mulai dari piyama, pakaian lari, gaun, serta pakaian-pakaian yang tampak biasa.

Pakaian-pakaian tersebut adalah milik para korban pelecehan dan kekerasan seksual yang sengaja dipinjam untuk eksebisi itu.

Sesuai dengan judulnya, pameran tersebut ingin menunjukkan apa yang dirasakan para korban setelah mereka dilecehkan.

Baca juga: Gelar Pameran Buku Tanpa Izin, Jemaah Ahmadiyah Dipanggil Aparat

Pameran itu juga ingin menggugah para pengunjung dan membuka mata mereka bahwa tidak selamanya perkosaan terjadi karena pakaian yang dikenakan korbannya.

"Apa yang dapat langsung Anda sadari ketika melihat pameran ini. Ini semua adalah pakaian yang biasa dikenakan siapapun."

"Di antara pakaian yang dipajang bahkan ada kaos anak-anak dengan gambar karakter My Little Pony, yang menunjukkan kenyataan yang kejam," kata Liesbeth Kennes dari CAW kepada radio lokal VRT1.

Kennes menambahkan, korban perkosaan masih kerap menjadi pihak yang disalahkan, ketika mereka diberi pertanyaan dengan asumsi setidaknya ada peran dari korban sehingga terjadi kekerasan seksual terhadap mereka.

Pada 2015, Kennes mengatakan hanya 10 persen kejadian perkosaan di seluruh negeri yang dilaporkan kepada pihak berwajib.

Dan dari jumlah itu hanya satu dari sepuluh yang sampai pada dijatuhkannya hukuman.

Baca juga: Tak Hanya Museum, Nikmati Pameran Seni Kontemporer Doraemon di Tokyo

"Masyarakat kita kerap menekan para korban, membuat mereka tak mau melapor dan mengungkapkan apa yang telah mereka alami," kata Kennes.

"Hanya ada satu orang yang bertanggung jawab dan dapat mencegah terjadinya perkosaan, yaitu pelaku perkosaan itu sendiri," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com