Dalam situs Kementerian Komunikasi dan Informasi, pemerintah mengklaim telah menyalurkan bantuan sekitar 1 juta dolar AS untuk Palestina.
Dana itu disebut tidak termasuk dana ditujukan untuk program pembangunan sumber daya manusia, yang telah diikuti sekitar 1.364 warga Palestina hingga awal 2016.
Bagaimanapun, kata Muhammad Luthfi, pengamat Timur Tengah dari Universitas Indonesia, pemerintah perlu berperan lebih besar untuk Palestina, terutama setelah Trump mewacanakan penghentian donor.
Di tengah keterbatasan anggaran pemerintah untuk Palestina, kata Luthfi, selama ini lembaga donor publik seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan PKPU, telah menyalurkan sumbangan masyarakat dalam nominal yang besar.
Baca juga : Setelah Pakistan, Trump Ancam Putus Bantuan ke Palestina
Menurut Luthfi, pemerintah harus mulai memasok data tentang jenis kebutuhan mendesak dan lokasi penduduk Palestina yang tak dapat memenuhi keperluan mendasar mereka.
"Sekarang kelas menengah Indonesia sudah mencapai 120 juta orang, dana masyarakat banyak sekali. Jadi harus ada koordinasi antara donatur publik dan pemerintah agar bantuan lebih terarah," kata Luthfi.
Namun Luthfi mengingatkan agar pemerintah hanya menjadi penyedia data dan bukan penghimpun sumbangan mengingat publik kerap menjauhi program pengumpulan bantuan yang digelar pemerintah karena isu penyelewengan dana.
Juru bicara ACT, Lukman Azis Kurniawan, menyebut warga Palestina selalu kesulitan mendapatkan bahan pangan karena akses mereka dibatasi Israel.
Lembaga mereka kini mengelola dapur umum di Palestina yang membagikan 500 hingga 2.000 porsi makanan setiap hari.
Pengalaman yang sama juga dialami PKPU, yang bersama Inisiatif Zakat Indonesia, mendistribusikan bantuan makanan untuk ribuan pasien di Rumah Sakit Indonesia dan Rumah Sakit Dar Al Shifa di Gaza.
Baca juga : Palestina Panggil Utusannya untuk Organisasi Pembebasan di AS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.