Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Masih Pendonor Terbesar untuk Palestina, Bagaimana Indonesia?

Kompas.com - 10/01/2018, 14:48 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Di antara negara-negara dan lembaga donor Badan PBB urusan Pengungsi Palestina (UNRWA), jumlah negara Muslim yang menjadi pendonor hanya 20 persen dari 52 negara anggota.

Amerika Serikat, yang memutuskan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, justru merupakan pendonor terbesar UNRWA, meski belakangan Presiden Donald Trump mengancam akan menghentikan aliran dana tersebut.

Dalam daftar donor yang disusun UNRWA pada Desember 2016, AS tercatat menyumbang sekitar 370 juta dolar atau setara Rp 5 triliun untuk badan internasional tersebut.

Nilai itu mencapai 30 persen dari total pendanaan UNRWA itu ditujukan untuk program pendidikan, kesehatan, dan program sosial lainnya.

Baca juga : Liga Arab Akan Lobi PBB untuk Mengakui Negara Palestina

Adapun dalam daftar yang sama, hanya terdapat 11 negara berpenduduk mayoritas Muslim antara lain Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab.

Indonesia tidak termasuk dalam daftar penyumbang bantuan untuk Palestina melalui UNRWA, setidaknya hingga 2015.

Walau demikian, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut pemerintah Indonesia selalu memprioritaskan Palestina dalam kebijakan di dunia internasional.

"Dukungan Indonesia untuk Palestina tidak hanya berupa dukungan politik, namun juga dukungan ekonomi dan kerja sama teknis," ujar Retno di Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Pemerintah Indonesia sejak Desember 2017 juga menerapkan zero tariff atau kebijakan tidak memungut cukai apapun untuk produk Palestina yang masuk ke Indonesia, seperti kurma dan minyak zaitun.

Tahun ini, kata Retno, pemerintah Indonesia berencana meningkatkan bantuan kesehatan untuk penduduk Palestina, termasuk penyediaan air bersih.

Baca juga : Warga Kristen Palestina Serang Patriarkh Ortodoks Yunani, Ini Sebabnya

Bantuan lainnya berbentuk capacity building berupa pelatihan, antara lain untuk personel kepolisian Palestina.

BBC Indonesia sudah menanyakan nilai bantuan pemerintah Indonesia untuk Palestina selama 2016 dan 2017 kepada Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, namun tidak mendapat tanggapan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com