Bahkan, dalam latihan tersebut kawasan itu diberi nama Veyshnoria yang kemudian menjadi sasaran invasi militer Rusia.
Para pakar itu juga meyakini, Rusia tengah berlatih untuk mengambil kendali pangkalan-pangkalan udara dan pelabuhan di Eropa Timur, sehingga tak bisa digunakan untuk mengirimkan pasukan bantuan NATO.
Rusia juga melatih manuver angkatan udara dan lautnya di Laut Utara dengan sejumlah pesawat tempurnya terbang melintasi Jerman dan Belanda.
Sementara itu, Rusia juga melatih kemungkinan menyerbu Swedia dan Finlandia karena tak yakin kedua negara itu tetap netral jika perang sesungguhnya pecah.
Baca juga : Tensi dengan Rusia Memanas, NATO Bakal Bangun 2 Markas Baru
Begitu mengkhawatirkannya latihan perang Rusia ini hingga Presiden Lithuania Dali Grybauskaite menjadikan masalah tersebut inti dari pidatonya di Sidang Umum PBB akhir tahun lalu.
"Bahkan di saat kita berbicara saat ini, sekitar 100.000 tentara Rusia tengah melakukan latihan perang Zapad 2017 di perbatasan negara Baltik, Polandia, dan di kawasan Artik," kata Dalia.
"Kremlin sedang melatih skenario agresif terhadap tetangganya dan melatih tentaranya untuk menyerang Barat. Latihan ini juga menjadi bagian dari penyebaran kebingungan dan rasa takut," tambah Dalia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.