DAMASKUS, KOMPAS.com - Militer Suriah mengklaim Israel telah menembakkan rudal dengan sasaran pangkalan militer mereka di dekat ibu kota Damaskus.
Times of Israel memberitakan Selasa (9/1/2018), Israel dilaporkan menembakkan tiga misil ke pangkalan al-Qutayfah.
Media Suriah, al-Mayadeen menyebut serangan tersebut terjadi pada pukul 02.40, 03.04, dan 04.15 dini hari.
Serangan tersebut dilakukan baik oleh jet tempur Israel, maupun rudal surface-to-surface.
Baca juga : Jelang Kunjungan Netanyahu, India Beli 131 Rudal dari Israel
"Sistem pertahanan Suriah langsung merespon dengan mencegat tiga rudal tersebut. Bahkan, salah satu sistem pertahanan udara kami mampu menghancurkan pesawat tempur Israel," ujar sumber militer Suriah kepada al-Mayadeen.
Analis intelijen swasta Israel, Ronen Solomon menjelaskan militer memiliki alasan mengapa memilih pangkalan tersebut.
Ronen Solomon memaparkan, pangkalan al-Qutayfah dihuni oleh Resimen Artileri 155.
Resimen tersebut merupakan operator rudal balistik peninggalan Uni Soviet, Scud, dan diduga menjadi markas kelompok radikal Hezbollah sejak 2010.
Tuduhan Suriah yang dialamatkan ke Israel terjadi pasca-pertemuan antara Menteri Energi Yuval Steinitz dengan beberapa pejabat militer senior.
Pertemuan itu membahas situasi yang ada di Suriah. Terutama dengan masuknya Iran di Suriah dan Lebanon.
Dalam wawancaranya di Army Radio Senin (8/1/2018), Steinitz berujar, suasana Timur Tengah sedang bergejolak.
"Yang paling menjadi perhatian kami adalah usaha Iran membangun markas militer di Suriah," kata Steinitz.
Baca juga : Markas Pemberontak Suriah Diserang, 23 Tewas Termasuk Warga Sipil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.