Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Zimbabwe Dijanjikan Imbalan demi Lengserkan Rezim Mugabe

Kompas.com - 09/01/2018, 11:44 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

HARARE, KOMPAS.com - Keponakan mantan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe bersaksi, tentara dijanjikan imbalan besar untuk melengserkan paman beserta kabinetnya.

Patrick Zhuwao berkata, dalam kudeta yang berlangsung 14 November 2017, militer melaksanakan Operasi Pemulihan Warisan.

Inti dari operasi tersebut adalah prajurit diperbolehkan mengambil uang, emas, atau barang berharga apapun dari rezim Mugabe.

Baca juga : Begini Mewahnya Fasilitas Pensiun Robert Mugabe

"Personil militer tersebut melakukan tindakan ilegal, inkonstitusional, dan pengkhianatan," ujar Zhuwao kepada News24 via Africa News Senin (8/1/2018).

Zhuwao melanjutkan, pernyataannya dibuktikan dengan beredarnya foto-foto terkait penangkapan mantan Menteri Keuangan Ignatius Chombo.

Dalam penangkapan tersebut, militer menjarah uang tunai senilai 10 juta dolar AS, sekitar Rp 134,2 miliar, dari rumah Chombo.

Selain itu, suksesor Mugabe, Emmerson Mnangagwa, menambahkan imbalan kepada para prajurit yang tidak puas dengan hasil jarahan mereka.

Namun, seperti diberitakan News24, pengakuan yang diberikan Zhuwao diragukan kebenarannya.

Sebelumnya, akibat kudeta yang dilakukan militer, sepekan kemudian (21/11/2017), Mugabe mengundurkan diri.

Pengunduran diri pria 93 tahun itu mengakhiri 37 tahun kekuasaannya di Zimbabwe. Mnangagwa kemudian disumpah menjadi presiden pada 24 November 2017.

Baca juga : Robert Mugabe dan Keluarganya Dikabarkan Berlibur ke Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com