Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Tak Tahu Lokasi Terkini Warganya yang Gabung ISIS

Kompas.com - 08/01/2018, 13:34 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Menteri Keamanan Inggris Ben Wallace mengakui jika pihaknya saat ini tidak mengetahui posisi ratusan warganya yang telah bergabung dengan kelompok ISIS. Posisi mereka tidak diketahui sejak organisasi teroris itu terusir dari Irak dan Suriah.

Sekitar 850 orang berkewarganegaraan Inggris dilaporkan telah meninggalkan negaranya menuju Irak dan juga Suriah untuk bergabung dengan ISIS.

Sekitar setengah dari jumlah tersebut dikabarkan telah kembali. Namun jumlah lainnya dikatakan Wallace, sedang tidak diketahui keberadaannya.

Meski mengaku pemerintah Inggris tidak memiliki data terkini keberadaan warganya yang telah bergabung dengan ISIS, Wallace membantah pihaknya telah kehilangan jejak.

Baca juga: Pakar Terorisme Peringatkan Ancaman dari Pejuang Asing ISIS

"Mereka menuju ke daerah yang terpencil dan sulit dijangkau di Suriah untuk mencapai lembah Efrat dan kemudian berpencar di sana," kata Wallace kepada BBC Radio, Jumat (5/1/2018).

"Yang kami ketahui saat ini, sekitar separuh dari jumlah mereka yang bergabung kini telah kembali ke Inggris," lanjutnya seperti dilansir Express.co.uk.

Wallace menambahkan, sekitar 15 hingga 20 persen dari anggota ISIS asal Inggris telah tewas dalam aksi militer. Pihaknya juga melihat tanda-tanda jika sebagian dari mereka menuju Turki.

"Dan mungkin beberapa dari mereka mencoba untuk kembali ke Inggris. Namun memang ada sejumlah besar yang saat ini sulit untuk dilacak di mana keberadaan mereka sebenarnya," kata Wallace.

Kenyataan tersebut oleh sebagian pihak disebut dapat memicu kekhawatiran jika para teroris itu bakal menyelinap kembali ke Inggris dan melakukan aksi teror.

Baca juga: Ratusan Pejuang ISIS Dikabarkan Menuju Inggris dan Eropa

Sedangkan mereka yang diketahui telah kembali dari Irak atau Suriah kini berada di bawah pengawasan ketat pihak polisi dan juga MI5 dengan saat ini melakukan penyelidikan untuk 500 kemungkinan plot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com