Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertanyaan Seputar Kondisi Kejiwaan Donald Trump

Kompas.com - 08/01/2018, 10:12 WIB


Apakah kondisi kejiwaan presiden pantas digunjingkan?

Juru Bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengecam pergunjingan soal kondisi kejiwaan Trump.

"Tindakan itu memalukan dan patut ditertawakan. Jika dia tidak sehat, dia tidak mungkin duduk di sini, tidak mungkin mengalahkan sekelompok kandidat Partai Republik paling kompeten selama ini," kata Sanders.

Sejumlah anggota parlemen dari Partai Republik menuding pergunjingan itu sebagai serangan partisan.

Duncan Hunter yang mewakili Negara Bagian California dan Mike Simpson yang mewakili Negara Bagian Idaho disebut "tertawa terbahak-bahak" pada Februari tahun lalu ketika diberi tahu laman berita The Hill tentang Partai Demokrat mempertanyakan soal kondisi kejiwaan Trump.

Baca juga: Trump Sebut Buku Tentangnya Penuh Kebohongan

Namun, ada pula figur Partai Republik yang sependapat bahwa Trump mengalami gangguan jiwa.

Jeb Bush saat masa kampanye pilpres 2016 lalu mengatakan, "orang itu perlu terapi" saat merujuk Trump. Kemudian, Senator Bob Corker menyebut Trump tidak menunjukkan "stabilitas" yang diperlukan dalam mengemban tugas kepresidenan.

Lepas dari motivasi pergunjingan, Allen Frances menyayangkan dampak pergunjingan terhadap mereka yang benar-benar mengalami gangguan jiwa.

Baca juga: Trump Berupaya Blokir Buku yang Ungkapkan Kekacauan di Gedung Putih

"Perilaku buruk jarang menjadi pertanda gangguan jiwa dan orang-orang yang mengalami gangguan jiwa jarang berperilaku buruk," ujarnya.

"Hinaan stigmatis bagi orang-orang yang mengalami gangguan jiwa untuk disatukan dengan Trump," tambahnya.

Namun, pakar kejiwaan yang memberikan opini terhadap kondisi kejiwaan Trump beralasan mereka melakukannya untuk memperingatkan bangsa AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com