Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Militer Myanmar Tuduh Kelompok Militan Lukai Enam Tentara

Kompas.com - 07/01/2018, 14:08 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


BANGKOK, KOMPAS.com - Enam tentara Myanmar terluka dalam serangan  melawan kelompok pemberontak di sebelah utara negara bagian Rakhine, tempat di mana operasi militer pernah dilakukan untuk mengusir etnis Rohingnya.

Dilansir dari Associated Press, Sabtu (6/1/2018), pihak militer Myanmar menyatakan dalam laman Facebook mengenai penyerangan tersebut.

Mereka mengklaim sekitar 20 pejuang dari Angkatan Bersenjata Arakan Rohingya telah menyerang truk yang mengangkut tentara dari kota Taungpyo, di Rakhine, pada Jumat (5/1/2018).

Baca juga : Pemerintah Myanmar Larang Duta Hak Asasi PBB Memasuki Negaranya

Petugas polisi perbatasan, Sann Oo, menyatakan enam tentara dilarikan ke rumah sakit militer akibat insiden tersebut.

Kelompok Angkatan Bersenjata Arakan Rohingya juga dituduh melakukan serangan ke pos polisi pada Agustus 2017, yang memicu tindakan keras dari militer.

Sebanyak ribuan orang tewas dalam serangan tahun lalu, dan lebih dari 650.000 orang dari etnis Rohingya mengungsi.

Baca juga : Tahun Ini, 48.000 Bayi Rohingya Lahir di Pengungsian

Pada September 2017, PBB menyebut operasi militer terhadap etnis Rohingya sebagai pembersihan etnis. Amerika Serikat juga menyatakan hal serupa sehingga memberlakukan sanksi kepada pimpinan militer Myanmar Maung Maung Soe.

Militer Myanmar telah mengeluarkan perintah penyelidikan internal  untuk membebaskan tentaranya yang dituduh melakukan pemerkosaan dan pembunuhan pada operasi militer di desa-desa etnis Rohingya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com