Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Klaim Berperan dalam Pertemuan Dua Korea Pekan Depan

Kompas.com - 07/01/2018, 11:44 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim berperan dalam rencana pertemuan tingkat tinggi antara Korea Utara dan Korea Selatan, pada 9 Januari 2018.

Dilansir dari The Independent, Sabtu (6/1/2018), Trump mengatakan terbuka untuk berbicara dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan berharap bisa datang di pertemuan tersebut.

"Jika saya tidak terlibat, mereka tidak akan membicarakan tentang Olimpiade," katanya.

Seperti diketahui, Korea Utara menyetujui untuk melakukan pertemuan pertama dengan Korea Utara menyusul terselenggaranya Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan.

Baca juga : Olimpiade Musim Dingin, Ajang Perdamaian Korea Utara dan Korea Selatan?

VOA melaporkan Trump juga berharap pertemuan kedua negara akan berhasil.

"Saya ingin ada hasil di luar Olimpiade dan pada saat yang tepat kita akan terlibat," ucapnya.

Korea Selatan dan Korea Utara akan menggelar perundingan tingkat tinggi di desa gencatan senjata Panmunjom, di zona demiliterisasi yang memisahkan keduanya.

Menteri Pertahanan AS Jum Mattis berbicara melalui sambungan telepon dengan pejabat di Seoul pada Jumat (5/1/2018) tentang topik pembahasan pertemuan antara Korea Selatan dan Korea Utara.

Menurutnya, pertemuan keduanya hanya mendiskusikan perihal keikutsertaan Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin. Ajang olahraga tersebut secara historis terpisah dari politik.

Baca juga : Korut-Korsel Mulai Bahas Persiapan Pertemuan Tingkat Tinggi

Mattis mengatakan tidak adanya perundingan tentang masalah keamanan dalam pertemuan dua Korea pada pekan depan, justru menjadi titik awal kesediaan Korea Utara untuk membuka dialog.

"Ini akan menjadi kesempatan yang terlewatkan, jika negara-negara lain terlibat dalam pertemuan itu. Namun sebenarnya tidak demikian," ujarnya.

Pekan ini, Trump meluncurkan serangan retorika melalui akun Twitter-nya kepada Kim Jon Un mengenai tombol nuklir yang berada di meja kedua pimpinan tersebut.

Baca juga : Tombol Nuklir Trump Lebih Kuat Ketimbang Milik Kim Jong Un

"Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un baru saja menyatakan ada tombol nuklir di mejanya setiap saat," tulisnya.

"Tolong sampaikan kepadanya bahwa saya juga memiliki tombol nuklir, tapi lebih besar dan lebih kuat daripada miliknya, dan tombol saya dapat bekerja," tambahnya.

Kicauan Trump tersebut memicu kekhawatiran dan menuai kritik di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com