Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan Militer Korsel-AS Direncanakan Digelar April

Kompas.com - 05/01/2018, 17:43 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

SEOUL, KOMPAS.com - Pemerintahan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) dilaporkan telah mendapat jadwal pengganti untuk latihan gabungan tahunan mereka.

Sebelumnya, Korsel dan AS mengumumkan bakal menunda latihan gabungan yang bernama Foal Eagle tersebut.

Alasannya dikarenakan Korsel harus fokus dalam perhelatan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, 9-25 Februari mendatang.

Namun, diwartakan kantor berita Yonhap Jumat (5/1/2018), sumber di internal Seoul menyebutkan kedua negara sebenarnya telah menemukan jadwal pengganti sejak Desember.

Baca juga : Fokus Olimpiade Musim Dingin, Korsel-AS Sepakat Tunda Latihan Gabungan

"Latihannya bakal digelar pada 23 April sampai 3 Mei," kata sumber tersebut.

Jika semuanya sesuai dengan agenda, penempatan pasukan yang bakal menjalani latihan gabungan dilakukan pada 18 April.

Kini, ulas sumber tersebut, yang menjadi persoalan kini hanyalah mencari lokasi digelarnya Foal Eagle.

"Sebab, selain pasukan AS yang ditempatkan di Korsel, AS juga mengerahkan pasukan dari pusat," papar sumber tersebut.

Sumber lain menjelaskan, Foal Eagle bakal diadakan sesuai dengan jadwal.

Namun, hal itu masih menunggu sikap dari Korea Utara (Korut) terkait program persenjataan nuklirnya.

Foal Eagle merupakan latihan militer gabungan tahunan yang digelar oleh Korsel dan AS, serta diklaim salah satu latihan gabungan terbesar di dunia.

Dimulai dengan nama Team Spirit pada 1976 hingga 1993. Selama 1994-1996, latihan kedua negara tidak diadakan.

Hal itu merupakan bagian dari program diplomasi agar Republik Demokratik Rakyat Korea (nama resmi Korut) bersedia melakukan denuklirisasi.

Foal Eagle yang rutin diselenggarakan setiap Maret itu menuai kritik dari Korut.

Negeri komunis tersebut menuduh, AS dan Korsel sengaja melakukan aksi unjuk kekuatan (show of force) sehingga berpotensi memanaskan situasi di Semenanjung Korea.

Baca juga : 2017, Jumlah Pembelot Korut ke Korsel Turun 21 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com