EAST COAST, KOMPAS.com — Bom badai raksasa menerjang wilayah pantai timur Amerika Serikat pada Kamis (4/1/2018), membuat salju tebal dan dingin menusuk mengakibatkan kondisi perjalanan berbahaya.
Dilansir dari AFP, empat orang dilaporkan tewas di bagian tenggara Carolina utara dan selatan, di mana jalan-jalan membeku sehingga menyebabkan kendaraan tergelincir.
Gelombang dingin yang menyerang sebagian besar wilayah AS juga menyebabkan kematian belasan orang sebelumnya.
Ribuan penerbangan dibatalkan, sekolah-sekolah ditutup, salju menumpuk, dan badai salju terus mengarah ke timur laut.
Temperatur udara sangat rendah juga membekukan Air Terjun Niagara.
#BPDWinterStormSafetyAlert: Unless your car has a plow in the front and a salter in the back, there's really no reason for you or your vehicle to be out on the roadways hindering snow removal efforts in Boston. #StaySafeStayHome pic.twitter.com/qwR9x7fqy6
— Boston Police Dept. (@bostonpolice) 4 Januari 2018
Dengan salju setinggi 30,5 cm di beberapa bagian di New York dan embusan angin yang kencang, Gubenur New York Andrew Cuomo memperingatkan warga tetap waspada.
"Suhu dingin diperkirakan terjadi semalaman yang dapat mempersulit keadaan," katanya sambil menambahkan adanya sejumlah kecelakaan serius.
Angin kencang berembus dengan kecepatan 88,5 km per jam diperkirakan akan terjadi hingga Jumat (5/1/2018) waktu setempat di Long Island dan sebelah tenggara Connecticut dengan suhu -29 derajat celsius.
Baca juga: Badai di AS Paksa Pesawat Terbesar Dunia Mendarat di Bandara Kecil
CNN melaporkan, bom siklon yang membawa air dingin juga menerjang kota pesisir New England pada Kamis (4/1/2018) dan menyebabkan gelombang pasang tertinggi.
"Jauhi pantai," kicau Badan Layanan Cuaca AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.