Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Dramatis Pengangkatan Korban Bus Terjun dari Tebing di Peru

Kompas.com - 04/01/2018, 15:36 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


LIMA, KOMPAS.com - Petugas darurat Peru mengangkat 50 korban, termasuk enam anak, yang tewas dalam kecelakaan bus jatuh dari tebing, di sebelah utara Lima, Pasamayo, Peru.

Dilansir dari AFP, Kamis (4/1/2017), bus terjun dari ketinggian 100 meter dan jatuh di pinggir pantai, setelah terjadi tabrakan dengan truk di jalan raya sempit pinggir pantai, berjuluk "belokan iblis".

Bus melakukan perjalanan dari Huacho, sekitar 130 km dari Lima, dengan membawa 55 orang dan dua awak. Bus mendarat di pinggir pantai berbatu dengan kondisi terbalik.

Dalam foto-foto yang beredar, terlihat petugas menelusuri tebing dengan bantuan alat seperti katrol, tali, dan tangga, karena tidak ada akses langsung menuju ke lokasi jatuhnya bus.

Mayat-mayat korban diamankan dengan tandu dan ditarik ke atas dengan menggunakan katrol.

Baca juga : Korban Tewas Jatuhnya Bus dari Tebing di Peru Bertambah Jadi 48 Orang

"Kami telah menyelesaikan tugas untuk mengangkat jenazah. Ada 50 korban tewas yang diangkat," kata kepala dinas kesehatan Lima, Felic Palomo.

"Mereka telah diidentifikasi oleh keluarga terdekat," tambahnya.

Korban bus jatuh dari ketinggian sekitar 100 meter di atas tebing, di jalan raya pesisir dekat Pasamayo, Peru, Rabu (3/1/2018). Bus mengalami tabrakan dengan truk pada Selasa (2/1/2018), sebelum terjun dan mendarat di pinggir pantai. (AFP/Ernesto Benavides) Korban bus jatuh dari ketinggian sekitar 100 meter di atas tebing, di jalan raya pesisir dekat Pasamayo, Peru, Rabu (3/1/2018). Bus mengalami tabrakan dengan truk pada Selasa (2/1/2018), sebelum terjun dan mendarat di pinggir pantai. (AFP/Ernesto Benavides)

Upaya pengangkatan mayat sempat ditangguhkan pada Selasa (2/1/2018) malam waktu setempat karena air laut mulai pasang hingga mencapai bangkai bus.

Ada enam orang yang selamat dalam kecelakaan itu, dan seluruhnya dalam kondisi terluka.

Seorang penumpang, Maximo Jimenez (24) menyelamatkan diri dengan melompat melalui jendela bus. Dia mengalami patah lengan dan pergi ke rumah sakit dengan menggunakan taksi.

Kepala polisi lalu lintas setempat, Dino Escudero, mengatakan sebuah alat berat dikerahkan untuk mengangkat badan bus yang hancur.

Tim penyelamat berupaya mengangkat korban bus jatuh dari ketinggian sekitar 100 meter di atas tebing, di jalan raya pesisir dekat Pasamayo, Peru, Rabu (3/1/2018). Bus mengalami tabrakan dengan truk pada Selasa (2/1/2018), sebelum terjun dan mendarat di pinggir pantai. (AFP/Ernesto Benavides) Tim penyelamat berupaya mengangkat korban bus jatuh dari ketinggian sekitar 100 meter di atas tebing, di jalan raya pesisir dekat Pasamayo, Peru, Rabu (3/1/2018). Bus mengalami tabrakan dengan truk pada Selasa (2/1/2018), sebelum terjun dan mendarat di pinggir pantai. (AFP/Ernesto Benavides)
Kecelakaan lalu lintas biasa terjadi di sepanjang jalan raya di Peru, dengan lebih dari 2.600 orang tewas pada 2016. Pada November 2016, bus juga meluncur dari jembatan dan jatuh di sungai, di Andes bagian selatan.

Pada 2015, puluhan orang tewas saat tiga bus dan truk bertabrakan di jalan raya utama.

Kecelakaan lalu lintas paling mematikan di Peru terjadi pada 2013. Sebuah bus membawa 51 orang yang kembali dari pesta di Peru tenggara terjatuh dari tebing menuju ke sungai. Seluruh penumpang tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com