Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan di Inggris Nyaris Buta Gara-gara Kartu Natal

Kompas.com - 03/01/2018, 23:09 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

SWANSEA, KOMPAS.com - Seorang perempuan di Inggris nyaris buta setelah mengeluhkan sakit pada matanya. Setelah diteliti, pada kornea mata perempuan itu, terdapat luka yang diakibatkan glitter.

Dikutip dari The Guardian, Rabu (3/1/2018), seorang wanita berusia 49 tahun, yang tak disebutkan namanya, mendatangi departeman oftalmologi (cabang ilmu medis yang meneliti dan menangani penyakit dan kelainan pada mata) di rumah sakit Singleton di Swansea.

Wanita itu mengeluhkan sakit dan kehilangan penglihatan. Mata memerah dan kelopak matanya juga mengalami pembengkakan.

Baca juga: Sisi Gelap dari Kemilau Glitter dan Alasan Kita Tak Perlu Memakainya

Dokter yang memeriksa mendapati ada luka pada kornea pasien dan awalnya menduga disebabkan infeksi herpes simpleks. Namun setelah diperiksa menggunakan mikroskop, ditemukan benda berkilauan di dalam luka tersebut.

Pasien wanita tersebut kemudian teringat sebelumnya telah mendapat sebuah kartu Natal dengan glitter.

Namun kemudian sebagian glitter tersebut terlepas dan masuk ke dalam matanya. Dia kemudian menggosok matanya hingga akhirnya timbul luka.

Kasus ini menjadi catatan bagi dokter untuk selalu bertanya kepada pasien terkait apa yang dilakukan sebelum mengalami luka atau sakit, meski gejala yang tampak mengindikasikan infeksi yang umum.

"Lesi (luka) mungkin dengan mudah salah didiagnosis sebagai infeksi simpleks herpetik oleh non-spesialis."

"Hal tersebut bisa mengarah pada pengobatan dengan salep antivirus topikal, sementara pada kasus ini seharusnya pasien mendapat tindakan pengangkatan obyek asing dan antibiotik," tulis laporan kasus tersebut.

Baca juga: Asosiasi Penitipan Anak Inggris Larang Penggunaan Glitter

Glitter, yang berupa potongan kecil berbahan plastik yang berkilauan dan kerap digunakan dalam barang kerajinan atau hiasan lainnya, telah dilarang digunakan di tempat penitipan anak di Inggris.

Salah satu alasannya adalah karena materi plastik yang dibuat menjadi glitter tersebut sulit terurai oleh alam sehingga dikhawatirkan memberi dampak negatif pada lingkungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com