Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2017, 10:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

NEW YORK, KOMPAS.com - Api yang menyebabkan kebakaran di sebuah gedung apartemen di Bronx, New York, Amerika Serikat, Jumat (29/12/2017), berasal dari kompor milik salah seorang penghuni lantai satu.

Disampaikan komisaris pemadam kebakaran, Daniel Nigro, api yang menyebabkan kebakaran yang menewaskan 12 orang itu akibat seorang anak laki-laki yang menyalakan kompor.

"Kami menemukan sumber kebakaran berasal dari kompor di dapur di lantai satu," kata komisaris pemadam kebakaran dilansir AFP, Sabtu (30/12/2017).

Baca juga: Kebakaran Terburuk di New York Menewaskan 12 Orang, Termasuk Bayi

"Seorang anak berusia tiga setengah tahun menyalakan kompor tanpa sepengetahuan ibunya, yang baru menyadari setelah seorang pemuda berteriak," tambah Nigro.

Ibu bersama dua anaknya itu berhasil menyelamatkan diri.

Tapi pintu apartemen yang ditinggalkan terbuka membuat api keluar ruangan dengan cepat.

Api menjalar ke tangga yang merubahnya menjadi seperti cerobong asap dan merembet ke atas dengan cepat hingga akhirnya menyebar ke seluruh gedung.

"Tangga berubah menjadi seperti cerobong asap yang membawa api dengan cepat naik ke lantai atas. Hanya memberi sedikit waktu untuk orang-orang menyelamatkan diri," kata Nigro.

Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi hanya berselang tiga menit setelah alarm kebakaran menyala. Namun ternyata tetap sudah terlalu terlambat.

Lima korban tewas ditemukan di lokasi kebakaran, sementara tujuh lainnya dinyatakan meninggal setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit.

Kebakaran itu disebut menjadi yang terparah di New York dalam 25 tahun terakhir.

Baca juga: 15 Tewas dalam Kebakaran Gedung Komersial di Mumbai

Wali Kota Bill de Blasio turut menyampaikan duka mendalam atas tragedi tersebut. Dia juga mengingatkan agar orangtua dapat lebih waspada dengan anak-anak saat berada di dekat api.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com