NEW YORK, KOMPAS.com — Sebanyak 12 orang, termasuk seorang bayi, tewas dalam kebakaran gedung apartemen bertingkat lima, di Bronx, New York, Amerika Serikat, Kamis (28/12/2017) waktu setempat.
Dilansir dari CNN, Wali Kota New York Bill de Blasio menyebut peristiwa itu sebagai tragedi kebakaran terburuk dalam 25 tahun terakhir.
Ada empat orang yang mengalami luka serius dan lainnya mengalami luka-luka. Dia mengatakan, masih ada kemungkinan bertambahnya korban tewas.
Sementara korban jiwa berusia 1 sampai 50 tahun.
"Insiden ini akan menjadi kebakaran dengan korban terbanyak dalam puluhan tahun terakhir," katanya dalam konferensi pers.
Tonight in the Bronx we've seen the worst fire tragedy in at least a quarter of a century. It is an unspeakable tragedy, and families have been torn apart. pic.twitter.com/0kCFMzxt79
— Bill de Blasio (@NYCMayor) December 29, 2017
Komisioner pemadam kebakaran setempat, Daniel Nigro, mengatakan, awalnya, api mulai membakar lantai satu dan menyebar dengan cepat.
Petugas mendapat panggilan darurat pada pukul 18.51 waktu setempat dan langsung meluncur ke tempat kejadian dalam jangka waktu tiga menit.
"Hati kami bersama dengan keluarga yang ditinggalkan dan semua orang yang berjuang untuk nyawa mereka," ujarnya.
Beberapa penduduk yang terkejut dan anggota keluarga tampak berdiri di luar gedung pada cuaca dingin, menantikan kabar.
The massive FDNY response @ Prospect Ave & E 187th St in the #Bronx, where one fatality & multiple critical injuries have been reported. pic.twitter.com/NLD7JFuO5t
— Citizen (@citizenapp) 29 Desember 2017
Seorang perempuan yang menolak menyebutkan namanya berdiri di sisi jalan dan menyaksikan petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan api dan mengeluarkan korban.
Perempuan itu memperoleh pesan pendek dari ibunya yang tinggal di apartemen. Sang ibu mengabarkan sedang terjebak di apartemennya, di lantai 3.
Hingga pukul 22.00 waktu setempat, ada 12 orang yang dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. Sementara penyebab kebakaran masih diselidiki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.