Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Bakal Kekurangan Pilot pada 2030

Kompas.com - 29/12/2017, 12:07 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang, maskapai penerbangan, dan akademisi berupaya untuk meningkatkan jumlah pilot di masa mendatang, menyusul perkiraan kekurangan tenaga kerja pilot pada 2030.

Dilansir dari Japan Today, Jumat (29/12/2017), saat ini, banyak pilot di Jepang yang berusia di 40-an tahun. Mereka direkrut paada akhir 1980-an dan awal 1990-an, sehingga bakal pensiun sekitar 2030.

Pemerintah Jepang berusaha untuk mendapatkan personel dengan menambah kuota sekolah pelatihan pilot dan membuat skema pinjaman bagi murid yang ingin menjadi pilot.

ANA Holdings Inc, perusahaan induk Nippon Airways, menawarkan kelas dasar pilot di semua wilayah di Jepang pada 2020.

Baca juga : Israel Kekurangan Pilot Perempuan

Selain itu, Japan Airlines bekerja sama dengan Universitas Tokyo menyelenggarakan seminar untuk murid sekolah menengah pertama dan atas.

"Kami ingin murid mengembangkan minat yang luas di industri penerbangan," kata seorang pejabat pemerintah Jepang yang bertanggung jawab atas program tersebut.

Untuk maskapai penerbangan kelas menengah atau murah tidak dapat melatih pilot secara mandiri sehingga berpotensi menghadapi kekurangan tenaga kerja secara serius.

Airdo Co, maskapai berbasis di Hokkaido, terpaksa membatalkan penerbangan dan menutup beberapa rute mulai November 2017 karena kekurangan kapten pilot.

Baca juga : Demi Liburkan Karyawan, Hotel di Jepang Tutup Selama 10 Hari

Sekitar 300 orang direkrut setiap tahunnya sebagai pilot potensial oleh maskapai domestik. Namun, para ahli berpendapat untuk mengatasi kekurangan pilot di masa mendatang, perekrutan pilot harus ditingkatkan menjadi 400 orang per tahun.

Pemerintah Jepang telah menaikkan batas usia pilot untuk dapat menerbangkan pesawat. Pilot dapat terus bekerja setelah pensiun resmi pada usia 60 tahun.

Saat ini Japan Airlines dan ANA menetapkan usia pensiun pilot dari 64 tahun menjadi 67 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com