Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Korupsi, Ada 17 Pengusaha Asing yang Ditahan Pemerintah Saudi

Kompas.com - 28/12/2017, 12:36 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Daily Mail


RIYADH, KOMPAS.com - Sumber rahasia kerajaan Arab Saudi menyebutkan ada 17 pengusaha asal Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis turut ditahan dalam aksi pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh putra mahkota Saudi Mohammed Bin Salman.

Dilansir dari Daily Mail, Rabu (27/12/2017), 8 orang merupakan warga negara AS, enam orang WN Inggris, dan sisanya adalah WN Perancis.

Masing-masing dari warga negara asing itu berada di Saudi dengan izin kerja, menunjukkan mereka sebagai warga ekspatriat lama ketimbang kunjungan bisnis sesaat.

Seorang juru bicara kedutaan besar Saudi di Washington mengatakan jaksa penuntut menolak untuk membahas siapa yang telah ditangkap.

Baca juga : Para Pangeran Saudi yang Ditangkap Dibiarkan Tidur di Lantai Hotel

Dalam keadaan normal, warga negara asing yang ditahan memiliki hak untuk menghubungi kedutaan negara mereka untuk meminta bantuan.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri AS tidak dapat mengomentari kasus perseorangan karena pertimbangan privasi.

"Kemenlu AS wajib untuk membantu warga negara AS yang berada di luar negeri secara serius," ucap juru bicara Kemenlu AS.

"Ketika kami diberi tahu tentang penangkapan warga AS, kami segera berupaya mengunjunginya. Namun, karena pertimbangan privasi, kami tidak dapat berkomentar lebih lanjut," tambahnya.

Baca juga : Ditangkap Korupsi, Pangeran Saudi Ini Enggan Serahkan Harta Demi Bebas

Kemenlu Inggris belum dihubungi oleh warga negaranya di Riyadh untuk mendapatkan bantuan. Sementara, Kemenlu Perancis menolak untuk berkomentar terkait hal tersebut.

Sebelumnya, Pangeran Mohammed memerintahkan penangkapan terhadap 11 pangeran, ratusan pengusaha, dan pejabar pemerintah atas dugaan melakukan tindak korupsi pada 4 November 2017.

Pemerintah Saudi mengklaim para tahanan, termasuk pangeran, kini telah kehilangan jabatan mereka. Para terduga korupsi mengaku melakukan penyuapan sistemik terhadap sejumlah pejabat asing.

Baca juga : Putra Mahkota Saudi Dikabarkan Beli Rumah Rp 2,7 Triliun di Perancis

Salah satu yang ditangkap adalah Pangeran Al Waleed Bin Talal. Dia telah membantu banyak institusi keuangan dan perbankan selama bertahun-tahun, terutama bank Citigroup asal Amerika Serikat, melalui perusahaan Kingdom Holding Company.

Dia mengaku akan berupaya melawan tuduhan korupsi yang menimpanya. Dia juga telah menyewa pengacara untuk menyelesaikan kasusnya.

Banyak pangeran yang dilaporkan telah mencapai kesepakatan finansial untuk penyelesaian kasus sebagai imbalan untuk kebebasan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com