Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Ikonik Berusia Dua Abad di Gedung Putih Bakal Ditebang

Kompas.com - 27/12/2017, 14:46 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat memutuskan akan menebang pohon magnolia berusia dua abad yang berdiri di Gedung Putih pada akhir pekan ini.

Dilansir via Xinhua, Rabu (27/12/207), spesialis Arboretum Nasional AS menilai struktur pohon sudah sangat membahayakan, bahkan untuk dapat berdiri, pohon tersebut membutuhkan penopang buatan.

"Tanpa sistem pemasangan kabel, pohon itu pasti sudah ambruk bertahun-tahun lalu," tulisnya.

Keputusan untuk menebang pohon ikonik tersebut dibuat oleh ibu negara, Melania Trump, setelah berkonsultasi dengan berbagai profesional dan mempelajari dokumen sejarah.

Baca juga : Mengapa Rumah Presiden AS Dijuluki Gedung Putih?

Direktur komunikasi ibu negara, Stephanie Grisham menyatakan, kayu dari pohon akan diawetkan.

Pohon magnolia menjadi semacam kanopi yang mencapai lantai dua Gedung Putih. Pohon itu pertama kali ditanam oleh mantan presiden AS Andrew Jackson yang menjabat pada 1829-1837.

Dia menanam pohon magnolia untuk mengenang istrinya, Rachel. Pohon itu juga menjadi saksi bisu naik turunnya 39 presiden dan banyak upacara kenegaraan.

Easter Egg Roll di Gedung Putih, 1944. (CNN) Easter Egg Roll di Gedung Putih, 1944. (CNN)

Cangkok batang dari pohon tersebut telah disiapkan sebagai tanaman pengganti.

CNN melaporkan setelah kampanye kepresidenan pada 1828, istri Jackson wafat beberapa hari setelah pemilihannya.

Menurut sejarawan, Jackson meyakini pada kampanye kepresidenan yang memecah belah itu telah menyebabkan kematian pada istrinya.

Saat tinggal di Gedung Putih sebagai seorang duda setelah pelantikannya, Jackson menanam tunas dari pohon magnolia, pohon yang menjadi favorit mendiang istrinya.

Pohon itu tumbuh menjadi besar dan dikenal luas oleh rakyat Amerika hingga kini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com