WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menuai kritikan dari warganet ketika memposting sebuah kicauan di Twitter.
Semua dimulai ketika Trump mengunggah tweet bahwa semua orang sangat bahagia karena bisa kembali mengucapkan "selamat Natal"
"Saya sangat bangga memimpin sebuah serangan untuk melepaskan tuduhan dari kalimat kami yang sangat indah ini. Selamat Natal," ujar Trump dalam kicauannya.
People are proud to be saying Merry Christmas again. I am proud to have led the charge against the assault of our cherished and beautiful phrase. MERRY CHRISTMAS!!!!!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) December 25, 2017
Dilansir Huffington Post Minggu (24/12/2017), ucapan Trump kampanyenya saat pemilu presiden 2016.
Baca juga : Gara-gara Trump, Malam Natal di Betlehem Tak Semeriah Biasanya
Trump berujar bakal mengakhiri "perang melawan Natal". Ucapan tersebut berdasarkan fakta bahwa mantan Presiden Barack Obama tidak pernah mengucapkan selamat Natal.
Selama dua periode kepemimpinannya, atau delapan tahun, keluarga Obama hanya mengucapkan "Selama Berlibur".
Obamas' Holiday Card Doesn't Mention Christmas for 8th Yearhttps://t.co/wNY4yyzwHE
— Fox News (@FoxNews) December 14, 2016
Namun, dikutip Sky News Senin (25/12/2017), klaim Trump bahwa dia mengakhiri "perang melawan Natal" malah menjadi bahan olok-olok netizen.
"Semua orang mengucapkan selamat Natal bahkan sebelum Anda menjadi presiden. Sayang sekali Anda mengeksploitasi kalimat ini demi keuntungan politis Anda," ujar akun bernama Chance The Rapper.
People were saying Merry Christmas long before you became President. It is shameful that you would exploit this for your own gain.
— Chance The Rapper (@ChanceFrom79th) December 25, 2017
Akun dengan nama Ann K memposting sebuah video pendek yang menyangkal Obama tidak pernah mengucapka selamat Natal.
Di video berdurasi 32 detik tersebut memperlihatkan Obama mengucapkan "selamat Natal" di berbagai kesempatan.
— Ann K (@dovesrose5) December 25, 2017
Adapun Shannon Watts, aktivis anti-kekerasan bersenjata, meyindir bahwa Trump sempat latah dengan mengucapkan "Selamat Berlibur".
Baca juga : Irlandia Izinkan Trump Bangun Tembok di Resor Golf Miliknya
"Setiap orang yang mengucapkan 'Selamat Berlibur" adalah yang terburuk," ujar Watts sambil memberikan gambar kicauan Trump pada tanggal 23 Desember 2010.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.People who say “Happy Holidays” are the worst. pic.twitter.com/8c061RtUs5
— Shannon Watts (@shannonrwatts) December 25, 2017