Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Kelahiran Bayi di Jepang Capai Titik Terendah Sejak 1899

Kompas.com - 23/12/2017, 13:13 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


TOKYO, KOMPAS.com - Tahun ini, sekitar 941.000 bayi lahir di Jepang. Angka itu merupakan jumlah kelahiran terendah sejak survei dimulai pada 1899.

Dilansir dari The Japan Times, Jumat (22/12/2017), jumlah kelahiran bayi tahun ini lebih rendah 36.000 dibandingkan tahun sebelumnya.

Dengan begitu, tahun ini menjadi tahun kedua secara berturut-turut bagi tingkat kelahiran di bawah 1 juta, di Jepang.

Sebelumnya, angka kelahiran di negeri Matahari Terbit sempat mencapai level tertinggi pada 1949, sebanyak 2,7 juta.

Baca juga : Kelahiran di Hari Minggu Dinilai Berisiko

Tren penurunan populasi terus berlanjut, diperkirakan angka kematian pada 2017 mencapai 1,34 juta atau lebih banyak 36.000 dibandingkan 2016. Angka tersebut merupakan tertinggi di era pasca perang.

Jumlah pernikahan di Jepang menurun 14.000 dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 607.000.

Data dari Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kesejahteraan Jepang melaporkan rata-rata satu bayi lahir setiap 34 detik, sementara satu orang meninggal setiap 23 detik, dan pasangan menikah setiap 52 detik.

Baca juga : Ajaib, Kisah Nyata Bayi yang Lahir dari Embrio Beku Berusia 24 Tahun

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah berjanji untuk menuntaskan tantangan ganda dari populasi yang menua dan tingkat kelahiran yang menurun.

Pemerintahannya juga telah menetapkan tujuan untuk meningkatkan tingkat kelahiran menjadi rata-rata 1,8 pada 2025.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com