Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilanda Perang, Wabah Kolera Serang Hampir 1 Juta Orang di Yaman

Kompas.com - 22/12/2017, 08:10 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Sky News


SANAA, KOMPAS.com - Komiter Internasional Palang Merah (ICRC) memperkirakan jumlah penderita kolera di Yaman mencapai satu juta orang sejak April 2017.

PBB bahkan menyebutkan sebagai negara dengan krisis kemanusiaan terburuk.

Dilansir dari Sky News, Kamis (21/12/2017), perang antara pejuang kelompok pemberontak Houthi, dan koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi, telah membunuh lebih dari 10.000 sejak Maret 2015.

Perang itu juga membuat 3 juta orang mengungsi, dan kini wabah kolera mulai menjangkit penduduk sipil.

"Kasus kolera di Yaman mencapai hampir satu juta orang, menambah penderitaan negara yang terjebak dalam perang brutal," tulis ICRC untuk Yaman di akun Twitter.

ICRC juga menyebutkan lebih dari 80 persen populasi di Yaman kekurangan makanan, bahan bakar, air nersih, dan akses kesehatan.

Badan Kesehatan Dunia (PBB) juga melaporkan wabah kolera diperkirakan mencapai 998.314 kasus, dan hampir mendekati satu juta orang.

Pada 3 Desember 2017, WHO pernah menyebutkan wabah kolera bisa menyerang dalam beberapa bulan ke depan, setelah koalisi Saudi menutup akses transportasi darat, laut, dan udara.

Hal itu menyebabkan bantuan kesehatan, air, dan makanan untuk anak-anak kelaparan tidak dapat masuk ke Yaman.


"Setiap hari makin banyak orang di Yaman yang membutuhkan bantuan kemanusiaan, tapi kami tidak dapat menolong karena pembatasan yang dilakukan oleh pihak berkonflik," ujar koordinator bantuan kemanusiaan PBB untuk Yaman.

PBB memprediksi penderita kolera di Yaman akan mencapai 994.751 orang hingga 17 Desember 2017.

Kekerasan yang terus berlanjut di Yaman menyebabkan 22 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan dan perlindungan.

Sekitar 14 juta orang dengan lebih dari setengahnya merupakan anak-anak, tidak memiliki akses terhadap air bersih dan sanitasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com