Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga ke Suriah Ikut Perang, Pria di Sydney Ditangkap

Kompas.com - 20/12/2017, 13:36 WIB


SYDNEY, KOMPAS.com - Polisi anti-terorisme Australia menetapkan seorang pria berusia 25 tahun di Sydney, sebagai tersangka dengan tuduhan telah pergi ke Suriah untuk berperang bersama salah satu organisasi teroris.

Dilansir dari Australia Plus, Rabu (20/12/2017), pria bernama Belal Betka itu ditangkap polisi di rumahnya di daerah Mount Lewis pada Selasa (19/12/2017).

Dia dikenakan sejumlah tuduhan, termasuk mendatangi negara asing dengan maksud terlibat dalam peperangan.

Ini merupakan yang pertama kalinya seseorang di Australia dituntut dengan pelanggaran tersebut, yang memiliki ancaman hukuman penjara maksimal seumur hidup.

Baca juga : Terjebak di Lubang Tambang 2 Hari, Perempuan di Australia Selamat

Kepolisian Federal Australia dalam pernyataannya memperingatkan siapa saja untuk tidak bepergian ke luar negeri dengan tujuan berperang bersama organisasi teroris.

"Siapa pun yang berpikir bisa melakukannya, harus mempertimbangkan kembali hal itu," kata Asisten Komisaris Polisi, Mick Willing.

"Publik diharapkan percaya semua aparat penegak hukum, di tingkat negara bagian dan nasional, bekerja tanpa lelah untuk menjamin keamanan masyarakat," katanya.

Polisi menuntut Betka yang telah melakukan perjalanan ke zona konflik di Suriah pada Maret 2015 dan kembali ke Australia pada Oktober 2015.

Baca juga : Menyusuri Hutan Pohon Raksasa yang Melegenda di Australia Barat

Dia juga didakwa melakukan transaksi kejahatan, pembuatan dan produksi obat-obatan terlarang.

Betka hadir di pengadilan Bankstown Local Court hari ini, dan persidangannya ditunda sampai Kamis (21/12/2017).

Joint Counter Terrorism Team di New South Wales (NSW), yang terdiri dari Kepolisian NSW, Kepolisian Federal Australia, Badan Keamanan Intelijen Australia (ASIO), dan Komisi Kejahatan NSW, menyatakan bahwa penangkapan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan pencucian uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com