Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon Dilaporkan Masih Jalankan Misi Pencarian UFO

Kompas.com - 17/12/2017, 10:52 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC


PENTAGON, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Amerika Serikat alias Pentagon sedang menjalankan misi bernilai jutaan dolar AS untuk mengidentifikasi keberadaan benda terbang tak dikenal atau unidentified flying object (UFO).

Dilansir dari BBC, Sabtu (16/12/2017), berbagai media di AS melaporkan hanya sebagian kecil pejabat AS yang mengetahui program rahasia yang dimulai pada 2007, dan dianggap berakhir pada 2012 itu.

The New York Times menuliskan, dokumen-dokumen dalam operasi tersebut menunjukkan beberapa pesawat asing dan obyek-obyek melayang.

Namun, keraguan menghinggapi benak para ilmuwan. Mereka menekankan kejadian yang tidak dapat dijelaskan itu bukan berarti misi untuk membuktikan keberadaan alien.

Baca juga : Benarkah Benda Putih saat Peluncuran Pesawat Ulang-Alik Ini UFO?

Program indentifikasi ancaman pesawat canggih ini digagas oleh Harry Reid, seorang senator Demokrat yang memimpin senat kala itu.

Program ini dilaporkan memakan anggaran Kementerian Pertahanan lebih dari 20 juta AS atau Rp 271,7 miliar, sebelum akhirnya dihentikan karena alasan penghematan.

Meskipun pendanaannya berakhir pada 2012, para pejabat Pentagon dilaporkan terus menyelidiki penampakan fenomena di udara dan benda terbang tak dikenal yang mencurigakan, selain menjalankan tugas utama.

Mantan staf kongres pernah menyatakan program tersebut mungkin saja disiapkan untuk memantau kemajuan tekonologi dari kekuatan lawan.

Baca juga : Dikira UFO, Balon Google Bikin Panik

"Apakah ini China atau Rusia yang mencoba melakukan sesuatu atau memiliki sistem penggerak yang kami tidak kenal sebelumnya?" katanya.

Awal tahun ini, Badan Intelijen Pusat AS (CIA) merilis jutaan dokumen yang telah dipindahkan secara online.

Catatan itu termasuk penampakan UFO dan koleksi laporan tentang piring terbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com