Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telan Dana Rp 5,8 Triliun, Trem di Dublin Lebih Lambat dari Jalan Kaki

Kompas.com - 15/12/2017, 23:49 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Daily Mail

DUBLIN, KOMPAS.com - Jalur trem baru telah diresmikan di Dublin sejak seminggu lalu. Namun moda transportasi yang ditujukan memperlancar lalu lintas itu justru memperparah kemacetan.

Setelah diselidiki, ditemukan untuk beberapa rute masih lebih cepat ditempuh dengan berjalan kaki.

Jalur trem Luas Cross City akhirnya selesai dibangun setelah empat tahun pengerjaan. Memakan dana hingga 368 juta Euro (sekitar Rp 5,8 triliun), jalur trem yang melalui pusat kota Dublin itu memiliki panjang 5,9 kilometer.

Namun dilaporkan Irish Sun dikutip Daily Mail, perjalanan melalui pusat kota Dublin yang ditempuh dengan berjalan kaki selama tujuh menit menjadi sembilan menit jika menggunakan trem.

Baca juga: Sebuah Trem di Hongkong Terbalik, 17 Orang Terluka

Fakta tersebut tak pelak membuat moda transportasi baru itu menuai kritik dari masyarakat, meski baru beroperasi kurang dari seminggu.

Trem tersebut dituduh justru menyebabkan kemacetan lalu lintas akibat menghalangi pengguna jalan lain, seperti pesepeda, bus dan mobil.

Warga pun beramai-ramai memprotes trem tersebut di media sosial. Banyak dari warga menyampaikan keluhannya.

Dan tidak sedikit pula yang berpikir proyek pembuatan jalur trem tersebut hanya menghambur-hamburkan uang.

"Bertahun-tahun Dublin baik-baik saja tanpa #luascrosscity. Sekarang kita memiliki sesuatu yang melumpuhkan kota ini," tulis pengguna Twitter Sinead Larkin.

Sebuah foto yang diunggah di media sosial memperlihatkan bagaimana bus dan pesepeda harus menunggu saat trem baru tersebut melintas pusat kota Dublin.

Namun, penyedia layanan transportasi AA Roadwatch beralasan terjadinya kemacetan lantaran warga yang belum terbiasa dengan keberadaan moda transportasi umum baru itu.

"Kami meyakini kendala yang terjadi saat ini akan teratasi setelah pengguna jalan beradaptasi dengan tata letak yang baru," kata juru bicara AA Roadwatch kepada Independent.

Baca juga: Menikmati Sepoi Angin dan Sensasi Naik Trem di Hongkong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com