Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Seks Pertama di Jerman Akhirnya Bangkrut

Kompas.com - 15/12/2017, 19:51 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Toko berbagai benda seks pertama di Jerman Beate Uhse, Jumat (15/12/2017), menyatakan bangkrut karena tak mampu bersaing dengan toko seks online.

"Dewan manajemen Beate Uhse AG memutuskan mengambil langkah ini karena dalam negosiasi dengan kelompok investor tak dicapai kesepakatan," kata anggota dewan manajemen, Michael Specht.

Toko yang namanya diambil dari pendiri toko ini mantan pilot tempur Perang Dunia II Beate Uhse-Rotermund itu menjual lingerie, berbagai produk mainan seks, dan film-film porno di toko-tokonya yang tersebar di seluruh Eropa.

Toko ini dianggap menjadi lambang perilaku dan pandangan terhadap seks dan kesenangan erotis pasca-Perang Dunia II.

Baca juga : Wanita Ini Raup Ratusan Juta Rupiah dari Menguji Mainan Seks

Uhse, yang meninggal dunia pada 2001 dalam usia 81 tahun, membuka toko pertamanya yang disebut Institut Kesehatan Pernikahan di kota Flensburg, Jerman.

Toko yang pada awalnya hanya menjual pakaian dalam dan alat kontrasepsi itu, menurut situs resminya, merupakan toko seks pertama di dunia.

Selama beberapa dekade, toko ini berekspansi dan menjadi sebuah kerajaan bisnis yang memiliki sebuah saluran televisi, berbagai toko di dekat jalan-jalan tol Jerman hingga bekerja sama dengan T-Online unit internet perusahaan telekomunikasi Deutsche Telekom.

Pada 1999, toko ini menjadi produsen benda-benda seks pertama yang menjual sahamnya di bursa efek Frankfurt.

Namun, saat penjualan produk-produk seks beralih ke dunia maya, Beate Uhse yang memiliki 43 toko di Jerman terkena imbasnya.

Baca juga : Mainan Seks Tertinggal di Vagina Selama 10 Tahun

Film porno, yang pernah menjadi penyumbang pendapatan terbesar, kini bisa ditonton gratis di internet. Kondisi ini membuat sebagian besar tokonya merugi.

"Toko seks tradisional tak akan mampu bertahan seperti saat ini," demikian prediksi Direktur Beate Uhse Jerman, Otto Christian Lindemann pada 2007.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com