Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boks Telepon Merah Khas London Tak Hanya Berubah Jadi Warung

Kompas.com - 15/12/2017, 12:05 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


LONDON, KOMPAS.com - Menghadapi kepunahan akibat masifnya penggunaan telepon genggam, boks telepon umum berwarna merah khas Inggris kini mulai diselamatkan.

Dilansir dari AFP, Jumat (15/12/2017), beberapa warga memanfaatkan boks itu dengan mengubahnya menjadi warung kelontong yang menawarkan berbagai produk makanan dan minuman.

"Wanginya enak," kata seorang pejalan kaki yang lewat ketika mencium harum wafel yang sedang dipanggang di warung boks telepon, di jantung kota London, Inggris.

Setiap hari, puluhan pekerja dari Bloomsbury Square membeli makan siangnya di warung boks telepon. Kemudian, mereka duduk di taman untuk menyantapnya.

Baca juga : Unik, Arsitek Ini Sulap Boks Telepon Umum Jadi Kantor

Terlihat, penjual menempatkan lemari pendingin kecil dan rak untuk meletakkan makanan, kudapan, dan minuman.

Masih ada ribuan boks telepon lainnya yang seakan mendapatkan kehidupan baru dengan perubahan fungsi.

Dulunya, boks-boks itu dibiarkan begitu saja. Beberapa dikotori dengan coretan, bahkan juga menjadi tempat pipis hewan peliharaan yang lewat.

Namun, boks warna merah kini bertransformasi menjadi perpustakaan, galeri seni, informasi kota, cafe, kedai topi, dan juga digunakan sebagai tempat stimulator detak jantung.

Baca juga : Stasiun di London Gelar Gala Dinner untuk Tunawisma di Hari Natal

Sejak jumlahnya meningkat menjadi 92.000 unit di seluruh Inggris pada 2002, penggunaan boks telepon makin menurun.

Penduduk setempat, Patsy Ari melihat-lihat buku di sebuah boks telepon merah yang berubah menjadi perpustakaan di Lewisham Way, di London selatan. Foto ini diambil pada 21 Oktober 2017. (AFP/Tolga Akmen) Penduduk setempat, Patsy Ari melihat-lihat buku di sebuah boks telepon merah yang berubah menjadi perpustakaan di Lewisham Way, di London selatan. Foto ini diambil pada 21 Oktober 2017. (AFP/Tolga Akmen)
Saat ini, hanya ada 42.000 boks telepon yang tersisa, dengan 7.000 di antaranya merupakan boks telepon merah yang sangat disukai para turis.

Perusahaan telekomunikasi raksasa Inggris, BT, berencana untuk melenyapkan boks telepon umum sebanyak 20.000 unit hingga 2022.

Pihak manajemen mengklaim biaya pemeliharaan boks telepon mencapai 5 juta poundsterling atau Rp 91 miliar per tahun.

"Kami sedang mencari alternatif untuk telepon umum," kata direktur operasional telepon umum BT, Mark Johnson.

Sementara, secara keseluruhan hanya 33.000 panggilan telepon melalui boks telepon umum, di mana angka tersebut menurun 90 persen dalam 10 tahun.

Ratusan boks telepon di Inggris juga berubah menjadi mesin pengambilan uang tunai, dan disewa oleh perusahaan iklan untuk gerai WiFi.

Baca juga : Biaya Menjadi Warga Negara Inggris Membengkak hingga Rp 17,7 Juta

BT juga sedang merencanakan penggantian fungsi boks telepon menjadi mesin pengisian kendaraan listrik.

Beberapa sudah boks yang mulai berubah fungsi, ternyata dibeli via penjual resmi dengan harga mulai dari 2.750 poundsterling atau Rp 50 juta, belum termasuk pajak.

Boks telepon merah merupakan benda yang paling populer di Inggris. Dirancang dengan atap bergelombang yang ditempel dengan gambar mahkota.

Arsiteknya adalah Giles Gilbert Scott sebagai peringatan pesta perak Raja George V pada 1935.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com