BEIRUT, KOMPAS.com - Tindak kekerasan terhadap jurnalis yang sedang melipiut aksi demonstrasi di depan kedutaan besar AS di Lebanon tertangkap kamera.
Reporter Future Television Rabih Shantaf yang sedang melakukan siaran langsung untuk melaporkan aksi demo mendadak dihampiri salah seorang anggota pasukan keamanan.
Oknum pasukan keamanan itu memerintahkan Shantaf dan rekannya untuk mematikan kamera.
Namun tak berapa lama, saat petugas keamanan membelakangi kamera, suara mendadak mati dan terlihat petugas melayangkan tongkat pukulan pada Shantaf.
Perlakuan pasukan keamanan terhadap jurnalis yang terekam video dan diunggah ke media sosial itu akhirnya tersebar dan mendapat kecaman dari para pekerja media.
???? ???? ????? ????? ???????? ????? ????? ?????? ?????? ??? ?????. ???? ?????? #????_???? ????? ???? ????????? ????? ?????? ?? ??????? ?? ??? ???? ????? ?? ??? ????? ???????.
— Samir Kassir Eyes (@SK_Eyes) 10 Desember 2017
????? ????? ??????? ????? ?? ??? ??????? ????? ??????? ?? ????????.#???? #???????_???????? pic.twitter.com/yvRNCwetns
"Hal ini menjadi contoh kebrutalan pasukan keamanan terhadap wartawan tanpa alasan yang sah," kata Direktur Eksekutif Pusat Kebebasan Media dan Budaya Samir Kassir Eyes Ayman Mhanna kepada Arab News.
Baca juga: Protes Pengakuan Yerusalem, Puluhan Warga Palestina Terluka
"Pria ini berdiri di dekat mobil siaran langsungnya, dia diserang dan dia bahkan tidak berada dekat dengan demonstran. Penting untuk menghormati peran jurnalis saat meliput aksi demonstrasi ini," tambahnya.
Kecaman salah satunya datang dari Reporter Tanpa Batas yang mengutuk segala bentuk intimidasi baik verbal maupun fisik kepada jurnalis yang sedang bertugas di lapangan.
"Pasukan keamanan internal harus memberi penjelasan atas kejadian ini dan orang yang melakukan kekerasan harus dimintai pertanggungjawaban," kata Pemimpin Redaksi Timur Tengah di Reporter Tanpa Batas, Alexandra El-Khazen pada Arab News.
Kecaman juga disampaikan reporter berita Yumna Fawaz melalui akun medis sosialnya yang menyebut tindakan pasukan keamanan pada jurnalis saat demonstrasi di Awkar sangat memalukan dan tak dapat diterima.
Demonstrasi yang berujung bentrokan antara pendemo dengan pasukan keamanan terjadi di depan kedutaan besar AS di Lebanon, menyusul perngakuan Presiden Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Baca juga: Gedung Konsulat AS di Turki Dikepung Aksi Demonstrasi Kecam Trump
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.