Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Korea Utara Sedang Mengembangkan Senjata Biologi?

Kompas.com - 12/12/2017, 18:08 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

PYONGYANG, KOMPAS.com - Korea Utara diduga tengah berencana mendapatkan mesin untuk mendukung program pembuatan senjata biologisnya.

Negeri itu juga mempersiapkan pabrik untuk memproduksi mikroba mematikan serta sejumlah laboratorium dengan spesialiasai modifikasi genetika.

Korea Utara juga diyakini telah mengirimkan para ilmuwannya ke luar negeri untuk mendapatkan ilmu mikrobiologi .

Korea Utara juga menawarkan untuk menjual bioteknologinya ke negara-negara berkembang. Demikian diampaikan sejumlah pejabat intelijen AS dan Asia kepada harian The Washington Post.

Baca juga : Kisah Charles Jenkins, Tentara AS yang Membelot ke Korea Utara

Namun, para pejabat tinggi AS saat ini belum melihat adanya bukti kuat bahwa Korea Utara tengah berupaya memproduksi senjata biologi selain sejumlah prototipe.

"Bahwa Korea Utara telah memiliki peralatan biologi sudah diketahui," kata seorang pejabat senior AS.

"Pertanyaannya adalah, mengapa setelah mereka memiliki material dan teknologinya  tidak segera membuat senjatanya?" tambah pejabat itu.

Amerika Serikat sudah mewaspadai rencana rahasia Korea Utara untuk membuat senjata biologi lima bulan sebelum negeri itu melakukan uji coba nuklir pertamanya pada 2006.

Para pejabat intelijen segera mengirimkan laporan ke Kongres yang isinya memperingatkan bahwa Korea Utara sudah mendapatkan sejumlah patogen yang bisa mengakibatkan cacar dan antraks.

Intelijen AS juga memperingatkan, Korea Utara memiliki sejumlah ilmuwan dalam hal ini tetapi kekurangan sejumlah kemampuan teknis.

Pada Juni 2015, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninjau Intitut Bioteknologi Pyongyang, sebuah fasilitas raksasa bekas pabrik vitamin.

Media pemerintah Korea Utara menggambarkan tempat itu adalah pabrik untuk memproduksi pestisida untuk pertanian.

Namun, para analis Amerika Serikat mewaspadai foto-foto yang memperlihatkan tempat fermentasi berskala industri.

Baca juga : Seoul Tambah 32 Organisasi dan Individu Korea Utara dalam Daftar Hitam

Tempat fermentasi itu bisa digunakan untuk mengembangkan mikroba hidup dalam kuantitas besar dan pengering yang bisa mengubah spora bakterial menjadi bubuk yang mudah disebarkan.

"Sangat sulit untuk tak mengambil kesimpulan bahwa institut itu digunakan untuk memproduksi virus antraks dalam level militer," kata pakar Korea Utara, Melissa Hanham.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com