Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Ingin Ubah Kalimat dalam Doa Bapa Kami

Kompas.com - 08/12/2017, 22:53 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky

VATICAN CITY, KOMPAS.com — Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, memiliki keinginan untuk mengubah kalimat dalam Doa Bapa Kami.

Dalam wawancaranya dengan televisi Italia, seperti dilansir Sky News Jumat (8/12/2017), Paus Fransiskus berkata dia tidak nyaman dengan kalimat "dan jangan masukkan kami ke dalam pencobaan".

Fransiskus berujar, kalimat itu seolah-olah hendak menjelaskan bahwa Tuhan sendiri yang membuat pencobaan kepada manusia.

Penganut agama Kristen, dalam pandangan Fransiskus, jelas canggung dengan kalimat ini. Sebab, selama ini orang percaya bahwa setanlah yang membuat pencobaan.

"Saya sendiri yang terjatuh. Dia (Tuhan) tentu tidak akan dengan sengaja mendorong saya ke dalam pencobaan hanya untuk melihat seberapa jauh saya terjatuh," beber Fransiskus.

Baca juga: Paus Fransiskus Buka Suara tentang Sikap Bungkamnya di Myanmar

Paus 80 tahun itu berkata, sebagai sosok seorang ayah, Tuhan jelas tidak menginginkan hal itu.

"Seorang ayah akan menolong saya agar bangkit secepatnya. Setan yang memberi pencobaan karena itu tugasya," tegas Fransiskus.

Komentar Fransiskus bakal membuat Doa Bapa Kami, yang diambil dari Injil, berada dalam perdebatan apakah akan diubah.

Versi yang saat ini digunakan merupakan terjemahan 1966. Saat itu, Konsili Vatikan II menetapkan harus ada versi Bapa Kami yang bisa digunakan dalam misa sehari-hari dibanding menggunakan bahasa Latin.

Sebelum diterjemahkan dari Latin, Doa Bapa Kami diartikan dari bahasa Yunani.

Adapun bahasa asli doa tersebut adalah Aramic, yang digunakan oleh Yesus Kristus. Bagian dari doa itu yang paling membingungkan adalah peirasmos.

Peirasmos, dalam bahasa Yunani bisa berarti pencobaan, atau sebuah ujian.

"Kalimat ini memiliki arti yang sangat luas. Kita meminta kepada Tuhan agar melindungi kita dari ujian yang sangat sukar," kata teolog dari Gereja Inggris, Pendeta Doktor Ian Paul.

Paul melanjutkan, secara umum, arti dalam doa itu adalah menyerahkan segala permasalahan hidup ke dalam Tangan Tuhan.

Perkataan Fransiskus terjadi setelah Gereja Katolik di Perancis mengadakan pemungutan suara untuk mengubah terjemahan "dan jangan masukkan kami ke dalam pencobaan".

Kalimat tersebut bakal diganti sehingga berbunyi "janganlah kami menderita karena pencobaan".

Baca juga: Selain Brokoli, Makanan Ini Wajib Tersaji di Meja Paus Fransiskus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com