YERUSALEM, KOMPAS.com - Ribuan penduduk Palestina memenuhi jalanan di Yerusalem, Jalur Gaza, dan Tepi Barat sejak Kamis (7/12/2017).
Mereka melakukan unjuk rasa atas pengakuan Presiden AS Donald Trump bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel.
Al Jazeera memberitakan, pada demonstrasi di Tepi Barat, rakyat Palestina terlibat bentrok dengan aparat kepolisian Israel.
Kerusuhan terjadi antara polisi dengan kaum muda Palestina.
Otoritas kesehatan Tepi Barat melaporkan, 50 orang terluka dalam kerusuhan itu, dengan 16 di antaranya dilarikan ke rumah sakit.
Baca juga : Israel Tempatkan Polisi di Jerusalem
Para demonstran berkumpul di pusat Alun-alun Al Manara di Ramallah, berbaris menuju El Bireh.
Sepanjang perjalanan, polisi Israel menembakkan gas air mata dan peluru karet. "Kerusuhan mereda setelah beberapa jam," demikian dilaporkan oleh Al Jazeera.
Selain di Yerusalem, Jalur Gaza, dan Tepi Barat, kantor berita Anadolu melansir rakyat Palestina juga berunjuk rasa di Hebron, Nablus, Tulkarem, dan Yerikho.
Di Gaza, harian Wafa memberitakan empat warga Palestina terluka karena Israel menembak dengan peluru tajam.
Demonstran ditembak ketika berkumpul di timur Khan Younes.
Baca juga : Kanada Berjanji Tak Akan Pindahkan Kedutaan ke Jerusalem
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.