Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Tempatkan Polisi di Yerusalem

Kompas.com - 08/12/2017, 14:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

Yerusalem, KOMPAS.com - Israel mengumumkan telah mengerahkan polisi di Yerusalem pasca-pengakuan bahwa yang dilontarkan Presiden AS Donald Trump Rabu (6/12/2017).

Kantor berita AFP melaporkan Jumat (8/12/2017), jurubicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld berkata, mereka telah menyiagakan ratusan petugas di Kota Tua.

"Korps polisi cadangan dan polisi perbatasan telah ditempatkan di area dalam dan sekitar Kota Tua," papar Rosenfeld.

Rosenfeld menjelaskan, para polisi itu dikerahkan setelah mereka mendapat informasi warga Palestina bakal menggelar demonstrasi.

Baca juga : Israel Kerahkan Militernya ke Tepi Barat

Sebelumnya, militer juga dikerahkan ke Tepi Barat Kamis (7/12/2017).

Mereka berjaga-jaga setelah pemimpin organisasi sayap militer Palestinas Hamas, Ismail Haniya, menyerukan agar rakyat Palestina melakukan Intifada.

Intifada berasal dari Bahasa Arab yang berarti "membuat gemetar".

Kata ini sering dipakai untuk menggambarkan perlawanan senjata terhdap pihak penindas. Dalam terjemahan bebas Inggris, Intifada sering diartikan sebagai "Pemberontakan"

Dalam sejarah konflik Palestina dan Israel, Intifada berarti perjuangan dalam skala besar untuk mengusir Israel yang dianggap melakukan penjajahan.

Pengakuan Trump bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel memantik kecaman dari dunia internasional.

Baca juga : Hamas Serukan Palestina Lakukan Intifada

Jerusalem atau sebagian orang membacanya sebagai Yerusalem, merupakan salah satu kota tertua di dunia. Nama Yerusalem begitu akrab di hati umat Kristen, Yahudi, dan Islam seluruh dunia termasuk di Indonesia sejak berabad-abad.

Kota ini unik dengan berbagai peninggalan sejarah yang amat penting bagi ketiga umat tersebut. Yerusalem, dalam bahasa Ibrani disebut Yerushalayim, dan dalam bahasa Arab disebut Al Quds. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com