Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Balita di AS Tak Sengaja Telan Heroin

Kompas.com - 07/12/2017, 11:30 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Daily Mail


NEW YORK, KOMPAS.com - Dua balita di Amerika Serikat berada dalam kondisi kritis setelah  tak sengaja menelan heroin, pada dua peristiwa yang berbeda pekan lalu.

Dilansir dari Daily Mail, Rabu (6/12/2017), Edgardo Rodriguez, mengaku mengkonsumsi heroin. Namun, dia tidak pernah menyangka putrinya yang berusia satu tahun akan menelan obat itu pada Sabtu lalu.

Kemudian, pria berusia 20 tahun ini ditahan polisi atas tindakan lalai dan membahayakan keselamatan anak.

"Aku mengkonsumsi heroin di ranjang, sebelum anakku tidur di tempat itu. Ternyata obatnya ada yang tercecer di tempat tidur," katanya.

Baca juga : Heroin Digital Bisa Merusak Hubungan Orangtua dan Anak

"Kemudian aku tidur, dan tidak tahu bagaimana putriku berinteraksi dengan sisa-sisa heroin itu," tambahnya.

Beberapa jam setelahnya, nenek putrinya menyadari bayi perempuan itu mengalami masalah pernapasan.

Kemudian, dia membawanya ke Rumah Sakit St. Barnabas, New York, di mana dokter memberikannya Naloxone, obat yang digunakan untuk pengobatan darurat narkotika dan dugaan overdosis.

Hal yang sama juga terjadi di The Bronx, malam sebelumnya. Pada Jumat (1/12/2017) malam waktu setempat, balita berusia 1,5 tahun makan sesuatu dari kantong plastik yang ditemukan di lantai.

Baca juga : Orangtua Suntik Tiga Anaknya dengan Heroin hingga Teler

Kemudian, sang ayah berusaha menyeka zat yang tidak dikenal itu dari mulutnya, tapi warnanya berubah menjadi kehijauan.

Kondisi balita semakin parah ketika dia mengalami kejang. Kemudian, dia dilarikan ke rumah sakit dan diberi pengobatan dengan semprotan Narcan, yang juga digunakan untuk mengobati darurat narkotika pada seseorang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com