Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Tegaskan Tak Bakal Toleransi Keputusan Trump soal Yerusalem

Kompas.com - 06/12/2017, 20:18 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Kecaman dan penolakan terhadap rencana Presiden AS Donald Trump yang akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel terus bermunculan.

Kali ini, Presiden Iran Hassan Rouhani menegaskan tidak akan mentolerir seandainya benar Trump akan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Iran tidak akan mentolerir tindakan yang dapat mencederai kesucian Islam. Muslim harus bersatu untuk melawan rencana besar ini," kata Rouhani, dikutip AFP, Rabu (6/12/2017).

Rouhani berbicara di hadapan pejabat dan petinggi negara-negara Islam dalam pertemuan membahas persatuan muslim di Teheran.

Pertemuan tersebut sekaligus dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Trump Diklaim Bakal Akui Jerusalem sebagai Ibu Kota Israel

Sebelumnya, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei juga telah menyampaikan pendapatnya terkait rencana Trump.

Menurutnya, pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel merupakan langkah keputusasaan yang dilakukan AS.

"Umat Islam di dunia niscaya akan menentang rencana ini dan zionis akan mendapat pukulan hebat dari tindakan ini dan Palestina yang terhormat pasti akan dibebaskan," seru Khamenei.

Selain dari Iran, kecaman dan penolakan juga disampaikan sejumlah negara. Tidak hanya negara Islam, namun juga negara di Eropa hingga PBB.

China, seperti dilansir juru bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang berkata, niat Trump mengakui Yerusalem bakal menimbulkan peningkatan tensi di Timur Tengah.

Dari Vatikan, Paus Fransiskus menyerukan agar Israel maupun AS menghormati "status quo" Yerusalem.

Sementara Utusan PBB untuk Timur Tengah, Nickolay Mladenov berujar, status Yerusalem seharusnya dinegosiasikan terlebih dahulu antara Israel dan Palestina.

"Di masa depan, Israel dan Palestina harus duduk bersama, dan membahas secara serius mengenai Yerusalem," ujarnya.

Baca juga: Ketika Dunia Ramai-ramai Kecam Rencana Pengakuan Yerusalem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com