Toko Halal di Perancis Diminta Tutup karena Tak Jual Minuman Beralkohol

PARIS, KOMPAS.com - Pengadilan Perancis telah memerintahkan sebuah supermarket halal di Paris untuk ditutup karena tidak menjual daging babi dan minuman anggur.

Mini market bernama Good Price yang berlokasi di Colombes, sekitar 10 kilometer dari pusat kota Paris, dituduh tidak sesuai dengan perjanjian kontrak sewa sebagai toko makanan umum.

Otoritas setempat menilai, keberadaan mini market tersebut tidak melayani anggota masyarakat dengan baik karena tidak menjual produk daging babi dan juga minuman beralkohol.

Laporan juru sita dari Pengadilan Nanterre mengatakan mini market itu hampir seluruhnya secara eksklusif hanya menjual produk halal.

Baca juga: Ternyata, Mayoritas Daging Halal Dunia Diekspor dari Negara Non-Muslim

Manajer toko mengatakan, dirinya memilih membuka toko produk halal dengan alasan bisnis.

"Ini bisnis. Saya melihat di sekeliling saya dan saya menargetkan sesuai dengan apa yang saya lihat," ujarnya dikutip The Independent.

Sedangkan kuasa hukumnya mengatakan alasan tidak dijualnya minuman beralkohol lantaran minuman tersebut tidak bisa dimasukkan dalam kategori makanan minuman umum.

"Itu (alkohol) bukan bagian dari makanan umum," kata dia menguatkan alasan toko tersebut tidak wajib menyediakan alkohol yang merupakan pelengkap makanan.

Namun demikian, pengadilan tetap mengatakan produk yang dijual di mini market itu terbatas sehingga tidak sesuai dengan konsep kebaikan umum.

Pengadila pun memerintahkan penghentian kontrak sewa toko dan mengeluarkan penyewa.

Tak hanya itu, manajer toko juga diwajibkan membayar 4.000 Euro atau sekitar Rp 64 juta kepada otoritas lokal sebagai ganti rugi.

Baca juga: Qatar Berencana Bangun Resort Halal di Mandalika