Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Anjing Pahlawan Militer Ini Selamat dari Eutanasia

Kompas.com - 05/12/2017, 15:09 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Sky News


LONDON, KOMPAS.com - Dua anjing milik militer Inggris selamat dari tindakan eutanasia atau suntik mati.

Dilansir dari Sky News, Senin (4/12/2017), dua anjing jenis Belgia malionis bernama Kevin dan Dazz, dilaporkan akan dimatikan karena mereka tak bisa dirumahkan.

Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson memanggil pelatih anjing dalam sebuah rapat pada Senin pagi waktu setempat, setelah laporan muncul di berbagai media selama sepekan.

Dia meyakinkan agar ada upaya lebih untuk menemukan rumah bagi anjing-anjing itu.

Tekanan publik terhadap Williamson terus meluas agar menangguhkan tindakan suntik mati kepada kedua anjing tersebut.

Baca juga : AS Berikan Mandat Anjing Militer Pensiun di AS

Aksi tersebut dimulai ketika petisi anggota militer angkatan udara Inggris tentang Kevin dan Dazz, Andy McNab, memperoleh hampir 400.000 tanda tangan.

Dalam petisinya, dia menulis tentang anjing militer yang menyelamatkan hidupnya dalam beberapa insiden.

"Kami memiliki tugas untuk menyelamatkan mereka," katanya.

"Di Afganistan, ketika saya sedang patroli, anjing itu menemukan sebuah bom di depan kami. Saya merasa sangat, sangat beruntung bisa selamat," ucapnya.

"Para anjing itu juga menyelamatkan nyawa yang tak terhitung lagi ketika saya berada di Special Air Service, memburu bahan-bahan peledak," tambahnya.

Baca juga : Anjing Militer Australia Kini Bisa Pensiun

Menteri Luar Negeri Inggris Sir Alan Duncan, juga mengirim surat ke menteri pertahanan mengenai nasib kedua anjing tersebut.

"Anjing itu merupakan pahlawan yang telah berjuang tanpa takut bersama prajurit. Biarkan kita berjuang untuk mereka dan memberikan kesempatan agar mereka hidup bahagia. Mereka pantas mendapatkan itu," katanya.

Kevin dan Dazz sekarang berada di Pusat Pertahanan Hewan, dekat dengan Melton Mowbray.

Anjing militer itu telah ditempatkan di Afganistan. Mereka mendapat pelatihan ketat untuk ahli dalam mengendus bahan peladak dan mencari jalan aman bagi prajurit.

Baca juga : 14 Juta Warga Inggris Hidup dalam Kemiskinan

Ketika mereka sudah menua, anjing-anjing itu akan dilatih lagi agar aman berada di area publik. Banyak di antaranya justru tidak aman untuk dirumahkan, sehingga harus dimatikan.

Beberapa menderita penyakit ringan, seperti radang sendi akibat pekerjaan yang melelahkan selama berada di militer.

Pendiri Pusat Penyelamatan Anjing Shepherd, kini memberikan rumah kepada salah satu anjing tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com