Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Mayoritas Daging Halal Dunia Diekspor dari Negara Non-Muslim

Kompas.com - 28/11/2017, 16:49 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Al Jazeera


DOHA, KOMPAS.com - Ada sekitar 1,8 miliar umat Islam di seluruh dunia. Tentu saja, mereka yang menjadi konsumen tertinggi daging halal.

Dalam bahasa Arab, halal berarti yang diperbolehkan menurut agama. Terkait makanan, terutama daging, produknya harus disiapkan sesuai dengan hukum syariah, termasuk ketika menyembelihnya.

Industri makanan dan minuman dengan sertifikat halal nilainya diperkirakan mencapai 415 miliar dolar Amerika Serikat atau Rp5.603 triliun di seluruh dunia.

Sebanyak 8 dari 10 negara penyuplai terbesar dunia daging halal ternyata berasal dari negara dengan mayoritas non-Muslim, seperti Brasil, Australia, dan India.

Baca juga : AS Sidangkan Kasus Impor Daging Halal Palsu ke Indonesia

Lalu, dari negara mana saja daging halal beredar di seluruh dunia?

Berikut 10 eksportir daging hala terbesar menurut data dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI), seperti dilansir dari Al Jazeera, Minggu (26/11/2017).

1. Brasil

Brasil menjadi negara dengan peringkat pertama yang mengekspor daging halal. Nilainya mencapai 5,19 miliar dolar AS atau Rp 70 triliun.

2. Australia

Di urutan berikutnya, ada Australia. Negari Kanguru ini nilai ekspor daging halalnya mencapai 2,36 miliar dolar AS atau Rp 31 triliun.

3. India

India masuk dalam jajaran tiga besar, meskipun mayoritas penduduknya beragama Hindu. Nilai ekspor daging halal menyentuh 2,28 miliar dolar AS atau Rp 30,7 triliun.

4. Perancis

Berikutnya, negara di benua Eropa berada di urutan keempat sebagai pengekspor daging halal yang nilainya mencapai 800 juta dolar AS atau Rp 10,8 triliun.

Baca juga : Mudahnya Mencari Makanan Halal di Thailand...

5. China

Halaman:
Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com