Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

106 Ekor Rusa Kutub Mati Tertabrak Kereta Barang di Norwegia

Kompas.com - 27/11/2017, 20:50 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Telegraph

OSLO, KOMPAS.com - Lebih dari 100 ekor rusa kutub yang sedang bermigrasi mati ditabrak kereta api barang selama tiga hari berturut-turut di wilayah utara Norwegia.

Peternak rusa kutub Torstein Appfjell mengatakan, dia amat marah setelah kehilangan 106 hewan peliharaannya sejak 23 November lalu di wilayah Helgeland.

Torstein, yang mewakili empat keluarga yang menjaga sekitar 2.000 ekor rusa di kawasan itu, kehilangan sebanyak 65 hewan dalam insiden terburuk tersebut.

Ratusan rusa kutub itu mati tertabrak ketika menyeberangi sebuah perlintasan kereta api yang melalui rute migrasi menuju pesisir di saat musim dingin tiba.

Baca juga : Pemburu Tewas Diseruduk Rusa Jantan di Hutan Perancis

Torstein kepada Associated Press mengatakan, jumlah rusa kutub yang mati ini tak diperkirakan. Dia menambahkan, tahun lalu sebanyak 250 rusa mati tertabrak dalam periode 12 bulan.

"Ini adalah tragedi bagi saya dan tiga orang peternak lainnya, kata Torstein kepada media Norwegia.

"Saya berada di lokasi pada Sabtu malam lalu dan pemandangannya sangat mengerikan," tambah dia.

"Rusa kutb adalah hewan istimewa bagi kami. Mereka amat berarti bagi kami dan hewan-hewan ini juga menjadi dasar eksistensi kami," Torstein menegaskan.

Sementara itu perusaahaan kereta api Bane Nor mengatakan, sistem peringatan dini terkait keberadaan rusa kutub di perlintasan kereta api gagal diterima masinis akibat masalah teknis.

"Saat kami ketahui pesan itu hilang, mereka mencoba menghubungi masinis. Sayang sekali peringatan kami terlambat," kata direktur area Bane Nor, Thor Braekkan.

Baca juga : Rusa Putih Besar Jadi Perbincangan di Internet, Apa Istimewanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com