MOSKWA, KOMPAS.com — Para siswa di sebuah kota di Siberia, Rusia, tetap bersekolah meski suhu udara di luar turun hingga -50 derajat celsius.
Kota Oymyakon di Republik Sakha, di timur laut Siberia, mungkin sedang mengalami cuaca yang beku.
Namun, cuaca itu dianggap "tidak terlalu dingin" untuk mencegah anak-anak bersekolah, seperti dilaporkan kantor berita setempat, News.Ykt.Ru.
Sekolah secara resmi ditutup untuk anak-anak kelas satu sampai lima saat suhu turun di bawah -52 derajat celsius.
Baca juga: Hanya Berbekal Cokelat, Anak Balita Ini Bertahan 3 Hari di Hutan Siberia
"Hari ini -50 derajat celsius pada pagi hari, semua anak sedang belajar," kata seorang pejabat di pemerintahan Oymyakon kepada News.Ykt.Ru.
Di kota Yakutsk, 30 kilometer sebelah selatan Oymyakon, -50 derajat celsius dianggap terlalu dingin untuk anak-anak bersekolah.
Murid-murid di kota itu diliburkan hanya jika suhu turun ke -45 derajat celsius. Demikian penjelasan pemerintah setempat.
Oymyakon, juga disebut Kutub Dingin, adalah salah satu tempat terdingin di Bumi yang dihuni manusia.
Suhu terdingin di kota tersebut tercatat pada Januari 1973, yang saat itu mencapai -65 derajat celsius.
Baca juga: Puluhan Penumpang Dorong Pesawat dalam Udara Beku Siberia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.