NEW DELHI, KOMPAS.com - Organisasi jurnalis di India memuat kolom kosong dalam surat kabar mereka sebagai bentuk protes terhadap kasus pembunuhan rekan mereka.
Sebagian besar surat kabar yang terbit di Tripura memuat kolom kosong pada bagian editorial edisi Kamis (23/11/2017).
Hal tersebut sebagai bentuk sikap institusi jurnalis di Tripura atas maraknya kasus kekerasan bahkan pembunuhan yang menyasar para wartawan.
Terbaru, Suddip Datta Bhowmick, seorang jurnalis kriminal, meninggal setelah ditembak pada Selasa (21/11/2017).
Baca juga: Tentara India Tembak Mati Seorang Jurnalis
Diduga atas perintah seorang pejabat militer saat melakukan investigasi di pangkalan paramiliter.
Polisi mengarahkan tuduhan pada Tapan Debbarma, komandan pasukan penembak kedua Tripura yang diduga memerintahkan pengawalnya untuk menembak Bhaumik.
Salah seorang editor Bhaumik mengatakan, satu-satunya kejahatan yang dilakukan wartawannya adalah mendatangi markas paramiliter untuk menyelidiki tentang dugaan penyimpangan keuangan dalam batalion.
Sebelumnya, seorang wartawan, Santanu Bhowmick dilaporkan diculik dan dibunuh oleh saat melibut kerusuhan antar-kelompok suku di Tripura pada bulan September.
Jasad Santanu ditemukan keesokan harinya sudah dalam keadaan termutilasi.
Di bulan yang sama, Gauri Lankesh, seorang editor dan aktivis, tewas ditembak di depan pintu rumahnya.
Majority of the newspapers in Tripura leave the space for editorials blank in protest against killing of journalist Sudip Datta Bhowmik. pic.twitter.com/K1Y8PpGUsg
— ANI (@ANI) 23 November 2017
Perdana Menteri India Narendra Modi pekan lalu mengatakan, pemerintah berkomitmen menjunjung kebebasan pers dan ekspresi dalam segala bentuk.
Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dalam laporannya menyebut sudah ada 27 jurnalis terbunuh, termasuk tiga orang tahun ini di India sejak 1992.
Serta 25 kasus pembunuhan lain tengah diselidiki diduga terkait pekerjaan jurnalis.
Baca juga: Guru Pegawai Negeri di Pakistan Dilarang Menjadi Jurnalis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.