Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

San Francisco Resmikan Patung "Wanita Penghibur"

Kompas.com - 23/11/2017, 17:05 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Hubungan dua sister city, San Francisco di Amerika Serikat (AS), dan Osaka di Jepang mengalami kerenggangan.

Penyebabnya setelah Wali Kota San Francisco, Edwin Lee, menyetujui peresmian patung "Wanita Penghibur" yang dipasang di Alun-alun St.Mary.

"Wali kota telah menandatangani dokumen persetujuan tersebut Rabu (22/11/2017)," kata juru bicara San Francisco dikutip dari ABS-CBN.

Patung Wanita Penghibur menggambarkan tiga perempuan, Korea, China, dan Filipina, saling bergandengan tangan.

Patung itu menjadi peringatan akan wanita-wanita Asia yang menjadi budak seks, atau Jugun Ianfu, selama penjajahan Kekaisaran Jepang pada 1931-1945.

Di bawah patung ketiga perempuan tersebut, terdapat satu patung perempuan tua.

Baca juga : Beri Tips Wanita Penghibur dengan Uang Palsu, Seorang Pria Ditangkap

Patung itu dipercaya sebagai Kim Hak Sun. Perempuan yang pertama kali membuka pengalaman kelamnya sebagai Jugun Ianfu.

PBB dalam laporannya 4 Januari 1996 menyatakan, sebagian besar dari mereka terpaksa.

Sementara sisanya terjun menjadi Jugun Ianfu atas keinginan mereka, dan tergoda oleh bayaran yang diberikan serdadu Jepang.

Patung tersebut sebenarnya telah ada sejak September. Namun, baru Rabu Lee menyetujui penerimaan resmi San Francisco akan patung tersebut.

BBC melansir, kabar tersebut membuat Wali Kota Osaka Hirofumi Yoshimura berang.

"Yoshimura memprotes patung itu, dan mengancam bakal menghentikan program sister city yang sudah berlangsung sejak 1957," ujar BBC dalam reportasenya.

Patung Wanita Penghibur itu tidak hanya ada di San Francisco.

Korea Selatan (Korsel) juga memasang dua patung serupa pada Januari lalu.

Patung-patung itu dipasang di depan Konsulat Jepang di Seoul dan Busan. Imbasnya, Jepang menarik duta besarnya sebagai bentuk protes dipomatik

Baca juga : Ini Gambar ?Wanita Penghibur? yang Jadi Budak Seks Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com