Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Perusahaan Besar di Rusia Harus Siap Hasilkan Peralatan Militer

Kompas.com - 23/11/2017, 14:35 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


MOSCOW, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin meminta pelaku usaha di Rusia bersiap untuk mengubah hasil produksinya menjadi peralatan kebutuhan militer kapan pun diperlukan.

"Kemampuan ekonomi kita meningkatkan produksi alat militer untuk kapanpun adalah satu hal penting dalam keamanan militer," katanya dalam sebuah konferensi di depan para pimpinan militer di Sochi, Rusia.

Dilansir dari The Independent, Selasa (22/11/2017), dalam hal ini, Putin menekankan semua perusahaan strategis dan skala besar harus siap memproduksi keperluan perang, terlepas dari siapa pemiliknya.

Sebelumnya, Putin telah berbicarakan tentang kebutuhan untuk mengejar dan menyalip Barat terkait teknologi militer.

Baca juga : Didukung Rusia, Presiden Assad Berterima Kasih kepada Presiden Putin

"Angkatan darat dan angkatan laut kita harus memiliki peralatan yang terbaik, lebih baik dari asing. Jika kita ingin menang, kita harus lebih baik," katanya.

Sejak Perang Georgia 2008, militer Rusia telah mengalami modernisasi yang ekstensif. Peralatan militer era Soviet yang tua sudah berganti dengan perangkat terbaru.

Anggaran militer juga meningkat tajam. Tahun ini, biaya militer akan mencapai 3 triliun rubel atau Rp 693,2 triliun, sekitar 3,3 persen dari Produk Domesti Bruto (PDB) Rusia.

Selama dua tahun ke depan, pengeluaran diperkirakan akan berkurang sedikit, menjadi sekitar 2,8 persen dari PDB.

Baca juga : Duterte Berterima Kasih pada Putin atas Kiriman Senjata dari Rusia

Meskipun anggaran tersebut tetap kurang dari 30 persen dari anggaran gabungan NATO di Eropa, banyak negara meningkatkan pengeluaran militer mereka sebagai tanggapan atas "ancaman Rusia".

Komando militer NATO juga telah direstrukturisasi. Langkah itu disebut sebagai tanggapan atas ancaman cyber dan militer Rusia.

Senin lalu, Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan Inggris akan memimpin reaksi, untuk melawan "permusuhan Rusia."

"Kami tahu apa yang Anda lakukan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com