Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Pemakaman Berusia 4.900 Tahun di China

Kompas.com - 23/11/2017, 14:04 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


XINJIANG, KOMPAS.com - Arkeolog di China menggali 112 kuburan massal di Xinjian Uygur, yang tiga di antaranya diyakini merupakan pemakaman tertua di wilayah itu.

Makan tersebut ditemukan oleh pekerja bangunan ketika membangun jalan raya di Nilka, Xinjiang, pada Mei lalu.

Dilansir dari Xinhua, Kamis (23/11/2017), salah satu makam tertua itu terkubur suami istri yang diperkirakan berasal dari Era Perunggu, lebih dari 4.900 lalu.

Arkeolog dari Institut Arkeologi Xinjiang, Ruan Qiurong mengatakan, makam lainnya diyakini berasal dari Periode Musim Semi dan Musim Gugur sekitar 770-476 SM hingga Dinasti Han pada 220 SM-220 Masehi.

Baca juga : Berusia 1.700 Tahun, Makam Raja Suku Maya Ditemukan di Guatemala

"Penemuan ini bisa memperlihatkan budaya asli Era Perunggu di lembah Sungai Ili di Xinjiang," katanya.

Ruan menuturkan, makam tersebut telah dijarah oleh perampok, tak menyisakan benda berharga apapun yang biasanya dikuburkan bersama pemiliknya.

Arkeolog hanya menemukan 96 peninggalan budaya, termasuk barang-barang perunggu, barang besi, benda-benda dari tulang, dan tembikar, setelah penggalian selama dua bulan.

Posisi tengkorak manusia yang terkubur di makam itu menarik perhatian arkeolog. Terlihat kakinya tertekuk, sementara yang lainnya tergeletak di sisi satunya dengan kaki yang juga tertekuk.

Baca juga : Arkeolog Temukan Sisa Kremasi Buddha di Desa China

Menurutnya, postur seperti merupakan budaya pemakaman pada masa itu.

Selanjutnya, arkeolog akan membandingkan penemuan baru dengan makam serupa yang ditemukan di sepanjang hilir Sungai Ili di Kazakhastan, untuk mempelajari pertukaran budaya antara China dan Barat pada periode awal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com