LONDON, KOMPAS.com - Pejambret dengan sepeda motor terhadap pejalan kaki makin marak terjadi di London. Kebanyakan dari mereka memanfaatkan motor curian untuk melancarkan aksinya.
Kepolisian Metropolitan London menyatakan, tindak kriminal pejambretan dengan sepeda motor meningkat hingga 50.000 kasus sepanjang tahun ini.
Dilansir dari ABC News, setidaknya, sekitar 1.500 sepeda motor telah dicuri. Kendaraan itu biasanya berasal dari luar London.
"Pejambretan makin sulit dikendalikan di London, dan bahkan menyebar ke kota lain," kata Ken Marsh, Kepala Polisi London.
Kendaraan roda dua memudahkan aksi pejambretan sehingga dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Biasanya pejambret terdiri dari dua orang.
Baca juga : Ampas Kopi Jadi Bahan Bakar Bus Ikonik di London
Satu orang bertugas untuk mengendarai sepeda motor, dan satu lagi yang duduk di belakang mengambil paksa tas pejalan kaki. Kemudian, kabur dengan cepat.
Selain itu, secara bergerombol, mereka juga mendatangi sebuah toko dan merampas barang-barang.
Kendati, gerombolan ini melakukan kontak yang sangat dekat dengan masyarakat umum, namun polisi masih sulit mengidentifikasi mereka, sebab mereka kerap menutup wajahnya dengan helm rapat.
"Pengejaran akan sangat berbahaya, sepeda motor ini bisa melaju dengan kecepatan sangat cepat hingga 80 km per jam," kata Marsh.
"Mereka dapat melewati jalan setapak, menyusuri lorong, dan berada di bawah jalan raya," tambahnya.
Baca juga : Beda dengan Jakarta, Pejalan Kaki di London Justru Jadi Raja
Marsh mengatakan, diperlukan undang-undang yang lebih kuat dengan hukuman yang lebih berat untuk membantu mencegah kejahatan tersebut.
Sejauh ini, kepolisian London menggunakan taktik baru untuk menangani modus kejahatan terbaru ini.
Mereka menggunakan paku dengan remot kendali, semprotan pendeteksi DNA dan mengecilkan ukuran sepeda motor polisi untuk menangkap gerombolan pejambret.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.